Aceh Singkil – Ketua Corruption Investigation Committee (CIC) Aceh Singkil, Khairul Amry, mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi beberapa desa yang masih belum ditangani secara serius oleh Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil dalam mengatasi kemiskinan.
“Meskipun Kabupaten tersebut telah keluar dari predikat sebagai kabupaten termiskin se-Aceh, beberapa desa seperti Desa Situban Makmur, Desa Lebalno, dan Desa Guha masih menghadapi berbagai tantangan signifikan, Kata Khairul Amry, Aceh singkil, Minggu 21 Juli 2024.
Sambungnya, Seperti Desa Sintuban Makmur, meskipun telah berkembang sejak pemekaran pada tahun 2001, masih mengalami isolasi akibat kurangnya akses jalan yang layak. Saat musim hujan, akses keluar ke kota menjadi sulit karena genangan air dan jembatan yang belum dibangun.
“Kondisi ini sangat memprihatinkan, sumber ekonomi utama masyarakat hanya dari menangkap ikan sungai, sementara sebagian besar lahan mereka dikuasai oleh PT. Delima Makmur,” Ujarnya.
Desa Lae Balno Trans Dua, infrastruktur seperti jalan yang belum diaspal dan kondisi rumah yang memerlukan perbaikan menjadi kendala utama dan status lahan perkebunan masyarakat transmigrasi yang tidak jelas setelah 14 tahun menghambat potensi ekonomi warga setempat.
“Kami ingin melihat kemajuan yang lebih jelas untuk masyarakat kami agar bisa sejahtera,” Katanya.
Desa Guha, yang masih terisolir dan menghadapi tantangan akses ke layanan kesehatan dan pemasaran hasil pertanian, juga menunjukkan kondisi yang membutuhkan perhatian lebih lanjut.
“Kami masih menggunakan penerangan listrik tenaga surya dan fasilitas dasar seperti sekolah dasar belum tersedia,” Pungkasnya.
Khairul menggarisbawahi bahwa ada kemajuan yang telah dicapai, namun tantangan ini perlu mendapatkan perhatian serius dari pemerintah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
“Mendorong pendataan yang lebih akurat dan sensitif terhadap fakta di lapangan agar program-program bantuan seperti BLT dapat tepat sasaran,” tutup Khairul.
Dengan fokus pada pembenahan infrastruktur, peningkatan akses layanan publik, dan distribusi sumber daya yang lebih adil, Aceh Singkil berpotensi untuk mengatasi tantangan kemiskinan ini dan menuju masa depan yang lebih cerah bagi seluruh masyarakatnya.
Editor: Amiruddin. MK