Banda Aceh – Pemerintah Kabupaten Aceh Besar memberlakukan status Siaga Darurat Bencana Kekeringan di daerah tersebut, khususnya di Kecamatan Lhoknga. Penetapan itu dilakukan setelah melalui proses rangkaian rapat gabungan, yang melibatkan lintas instansi hingga jajaran legislatif Aceh Besar.
“Kita mau penanganan kekurangan air bersih akibat terdampak kekeringan di Kecamatan Lhoknga harus dilakukan secara konprehensive, baik penangan jangka pendek hingga upaya berkelanjutan. Kita telah membahas melalui rangkaian rapat yang melibatkan legislatif, hingga lahir keputusan penetapan Siaga Darurat Bencana,” kata Penjabat (Pj) Bupati Aceh Besar, Muhammad Iswanto SSTP MM, Senin (8/7/2024).
Menurut Iswanto, penetapan itu juga untuk memaksimalkan penanganan terdampak kekeringan, dan akan ditangani secara terukur dengan melibatkan personil dari instansi terkait.
“Kita telah instruksikan pendirian Posko itu, dan alhamdulillah telah dioperasionalkan di Kantor Camat Lhoknga,” tutur Iswanto, yang juga telah beberapa kali turun langsung meninjau lokasi terdampak kekeringan, termasuk ikut membagikan air di lokasi.
Sementara itu, Kalak BPBD Aceh Besar, Ridwan Jamil ,S.Sos MSI, mengakui bahwa pihaknya telah mengoperasionalkan Posko Siaga Darurat Bencana Kekeringan di Kantor Camat Lhoknga. Hal ini sebagai upaya untuk mempermudah penanganan pendistribusian air bersih kepada masyarakat.
“Posko Komando Siaga Darurat Bencana Kekeringan yang kita dirikan di komplek Kantor Camat Lhoknga sesuai arahan Pj Bupati Aceh Besar, yang bertujuan mempermudah camat, kepala desa/keuchik untuk penanganan dampak kekeringan di wilayahnya,” kata Ridwan Jamil.
Ridwan Jamil juga menyebutkan, lewat Posko Komando Siaga Darurat Bencana ini, perangkat gampong dan masyarakat dapat menyampaikan informasi terkini terhadap gampong yang membutuhkan air bersih akibat dampak kekeringan yang telah melanda kawasan tersebut sejak Mei 2024.
“Kekeringan yang melanda kawasan Lhoknga sudah terlalu panjang, sehingga BPBD Aceh Besar mengambil kendali untuk penanganan ketersediaan air bersih akibat dampak kekeringan di Kecamatan Lhoknga,” sebut Ridwan Jamil.
Menurutnya Camat dan juga Keuchik Gampong yang ada di Kecamatan Lhoknga dapat menyampaikan dengan cepat terkait laporan kepada petugas piket di Posko Komando Siaga Darurat Bencana Kekeringan tersebut.
“Laporan kebutuhan air bersih yang masuk ke petugas piket di Posko Komando Siaga Darurat Bencana kekeringan akan langsung ditindaklanjuti,” ucap Ridwan Jamil.
Ia juga mengatakan bahwa rata-rata mobil tangki yang dikerahkan untuk kebutuhan air bersih di Kecamatan Lhoknga Kabupaten Aceh Besar yakni sebanyak 10 unit sampai 15 unit armada.
Ridwan Jamil juga menyebutkan dengan hadirnya Posko tersebut, maka akan memudahkan para perangkat gampong khususnya dan masyarakat, untuk melaporkan kebutuhan air bersih kepada pihak Posko.
“Untuk saat ini, Alhamdulillah ketersediaan air bersih untuk warga di Kecamatan Lhoknga terus dipasok setiap hari dengan menggunakan mobil tangki baik itu dari BPBD, PDAM Tirta Mountala dan dibantu Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Aceh,” kata Ridwan Jamil.
Penulis: Hidayat S
Editor: Redaksi