Baca juga: Ditugasi Jokowi Urus Minyak Goreng, Luhut Bakal Audit Semua Perusahaan Sawit
Luhut pun meminta kepada masyarakat, terutama generasi muda, untuk berpegang pada data soal utang negara. Menurutnya, banyak pengamat yang asal ngomong soal utang tersebut.
“Saya minta pada teman-teman GAMKI, selalulah bicara dengan data. Jangan pakai perasaan. Banyak pengamat itu asal ngomong aja, dia enggak lihat sumber datanya bener enggak,” ujar Menko Luhut via akun Youtube GAMKI Balikpapan, dikutip Rabu (25/5/2022).
Menko Luhut juga mengimbau masyarakat untuk jernih melihat persoalan ini. Jangan sampai masyarakat salah terbawa mengenai jumlah utang tersebut, sebab menurut Luhut, utang itu masih terbilang kecil.
“Ya utangnya memang Rp7.000 triliun tapi itu masih kecil, 41% dari PDB kita. Jadi enggak ada masalah. Dan kita salah satu utang yang terkecil di dunia ini,” katanya.
Lebih lanjut, dia mengatakan, sejumlah indikator ekonomi Tanah Air pun kian membaik pasca-pandemi Covid-19. Misalnya tingkat pengangguran yang turun hingga capaian dari realisasi investasi Indonesia.
Baca juga: Jalur Ganjil-Genap di DKI Jakarta Diperluas, Ini 25 Titiknya
“Jadi ini data. Jadi saya kira kalau nanti teman-teman GAMKI, orang tanya banyak pengamat-pengamat, asal bunyi, asal nyinyir, itu suruh lihatin aja data ini. Nah dia bisa berdiskusi. Makanya saya kadang-kadang suka nantang datang ke mari, bawa angkamu, datamu, kita lihat siapa yang benar,” pungkasnya.