Indonesia Berpeluang Jadi Key Leader Industri Kopi Global - NOA.co.id
   

Home / News

Rabu, 22 Juni 2022 - 07:12 WIB

Indonesia Berpeluang Jadi Key Leader Industri Kopi Global

REDAKSI

JAKARTA – Indonesia merupakan produsen biji kopi terbesar keempat di dunia. Kementerian Pertanian (Kementan) sesuai data International Coffee Organization (ICO) menyatakan, pada tahun 2019/2020, total kebutuhan kopi dunia mencapai 9,8 juta ton per tahun, sedangkan total produksi kopi dalam negeri baru sebatas 686 ribu ton. Brazil, Vietnam, Kolombia, merupakan tiga negara produsen kopi terbesar di dunia.

Baca juga: 10 Kopi Terbaik Jabar Adu Rasa dalam World of Coffee di Italia

Demi meningkatkan kuantitas dan kualitas biji kopi dalam negeri, pemerintah melalui Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) meluncurkan Program Project Management Office (PMO) Kopi Nusantara. Dwi Sutoro selaku Direktur Pemasaran Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero), dipercaya menjadi Ketua PMO Kopi Nusantara. Saat ini PMO Kopi Nusantara memiliki 9 pilot projects di enam wilayah yang tersebar di seluruh Indonesia.

Baca Juga :  Kejaksaan Harus Serius Usut Dugaan Korupsi di RSUD Yulidin Away

“Total lahan yang kita fasilitasi hingga saat ini lebih dari 6.500 hektare yang dikelola oleh 2.500 petani. Kami berharap hasil panen dari lahan tersebut akan dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik dan internasional,” ujar Dwi Sutoro, Selasa (21/6/2022).

Menurut Sutoro, peluang Indonesia menjadi pemain utama (key leader) industri kopi internasional terbuka lebar, karena biji kopi Indonesia, dengan proses on farm dan off farm yang baik, memiliki cita rasa dan kualitas level premium. Potensi ini perlu mendapatkan perhatian, khususnya terkait instrumen perlindungan kekayaan intelektual, dalam hal ini Indikasi Geografis (IG).

Dwi Sutoro,Ketua PMO Kopi Nusantara.Foto/Ist

Saat ini terdapat beberapa tantangan dalam sistem rantai pasok (supply chain) kopi di dunia. Beberapa di antaranya adalah hambatan tarif, ketatnya persaingan dan persyaratan untuk masuk ke pasar global, serta beberapa persyaratan sertifikasi berkelanjutan. Namun, Dwi Sutoro optimistis, melalui sinergi dan kerja sama seluruh pihak dalam payung PMO Kopi Nusantara, Indonesia mampu meningkatkan kualitas dan kuantitas biji kopi.

Baca Juga :  IKA Faperta IPB Jadi Pelopor Kebangkitan Kopi Rempah Nusantara

“PMO Kopi Nusantara mengembangkan berbagai program pendampingan dan mendorong terciptanya ekosistem bisnis yang berkelanjutan dengan target peningkatan pendapatan dan kesejahteraan petani kopi di Tanah Air,” papar Dwi Sutoro.

Baca Juga :  Sekda Lepas Tim Safari Ramadhan Pemerintah Aceh

Lebih lanjut, Dwi Sutoro menyatakan, pendampingan kepada petani, menjadi langkah mutlak untuk meningkatkan kapasitas produksi kopi, karena 96,1% lahan kopi, merupakan lahan milik petani rakyat. PMO Kopi Nusantara menerapkan strategi holistik, dalam proses pendampingan kepada petani. Mulai dari aspek pengolahan budi daya tanaman berkelanjutan, informasi dan pendampingan budi daya pertanian, digital farming dan mekanisasi pertanian, akses permodalan dan perlindungan risiko pertanian, pengembangan sosial masyarakat petani dan bisnis inklusif, serta kemitraan pertanian pasar (Farm to Market Partnership).

Sumber Berita

Share :

Baca Juga

News

Buka Pintu untuk 1 Juta Jemaah, Arab Belum Izinkan Lansia Berhaji

News

Kapolres dan Wakapolres Tinjau Langsung Lokasi Pemotongan Hewan Meugang

News

Warga Pakistan Diminta Kurangi Minum Teh Demi Selamatkan Ekonomi

News

Lantik Direktur Baru, RSA Diharapkan Mampu Berkontribusi Kepada PAD Lhokseumawe

News

Firefly Kembali Buka Penerbangan Langsung Penang – Banda Aceh (PP)

News

Jelang Bebas, WBP Rutan Sigli Ikuti Tes Mengaji 

Daerah

Pengelola Unigha Meureudu klarifikasi Pernyataan Mahasiswa Terkait Dukungan Politik

News

5 Polwan Polda Aceh Ikuti Konferensi Polwan Tingkat Dunia