Ikatan Arsitek Indonesia Gelar Rakernas di Aceh - NOA.co.id
   

Home / News

Rabu, 9 November 2022 - 22:57 WIB

Ikatan Arsitek Indonesia Gelar Rakernas di Aceh

BANDA ACEH– Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) menggelar rapat kerja nasional (Rakernas) Tahun 2022 di Banda Aceh. Pembukaan Rakernas dilakukan Asisten Administrasi Umum Sekda Aceh, Dr. Iskandar mewakili Pj Gubernur Aceh di Museum Aceh, Rabu, 9 November 2022.

Rakernas ini akan berlangsung empat hari dengan diikuti para ketua dan pengurus IAI seluruh provinsi di Indonesia.

Asisten Administrasi Umum Sekda Aceh, Dr. Iskandar atas nama Pemerintah Aceh mengucapkan selamat datang dan terima kasih telah memberi kepercayaan kepada Aceh sebagai tuan rumah pelaksanaan Rakernas IAI tahun ini.

Iskandar mengatakan, Pemerintah Aceh menyambut baik dan mendukung pelaksanaan Rapat kerja Nasional IAI dan berharap kegiatan itu bisa melahirkan program strategis dalam memajukan dunia arsitektur di Indonesia, sehingga arsitek negeri ini tidak hanya siap menjadi tuan rumah di daerah sendiri, tapi juga dapat bersaing di tingkat global.

Baca Juga :  Investor Pasar Modal Tembus 8,3 juta Orang, 80 Persen Didominasi Gen Z dan Milenial

Lebih lanjut Iskandar menyebut, jika melihat sejarah, terlihat jelas bahwa seni arsitektur sesungguhnya telah dimulai semenjak zaman Renaissance, di mana bangunan yang dibuat para arsitek ketika itu bukan hanya memikirkan fungsi bangunan, tapi juga mementingkan dari sisi estetika.

Namun tradisi ini disebut menciut seiring tumbuhnya industrialisasi di mana orang-orang cenderung mempersingkat waktu dalam bekerja sehingga nilai seni terkadang diabaikan. Yang muncul hanyalah orientasi kepada fungsi.

“Ketika desain arsitektur hanya berorientasi kepada fungsi,dampaknya akan berpengaruh kepada wajah kota,” kata Iskandar.

Selain itu, desain arsitektur yang buruk juga dikatakan akan membuat wajah kota kurang indah. Sebaliknya, desain arsitektur dengan nilai seni tinggi akan membuat tampilan kota lebih indah.

Baca Juga :  Bunda Literasi Aceh: Ayo Baca, Baca dan Baca

“Barangkali nilai seni inilah yang perlu menjadi perhatian para arsitek di era modern ini. Tentu saja nilai seni itu harus dibarengi dengan daya tahan bangunan yang tinggi agar bangunan bisa tahan menghadapi berbagai kondisi alam, termasuk bencana alam,” kata Iskandar.

Provinsi Aceh disebut punya pengalaman dengan semua fenomena itu. Aceh punya banyak bangunan dengan nilai seni tinggi yang menambah indahnya tampilan kota. Namun ada pula bangunan yang hanya berorientasi kepada fungsi , yang dibangun tanpa memikirkan kondisi alam. Sehingga ketika bencana melanda, bangunan itu runtuh hingga rata dengan tanah.

Baca Juga :  Ayu Marzuki: Di Rumah, Pengasuhan Ayah dan Ibu Harus Seimbang

“Tentunya pengalaman buruk tentang konsep desain yang salah itu menjadi pengalaman berharga bagi arsitek untuk berkarya lebih baik ke depan. Para arsitek tidak hanya dituntut menghasilkan karya dengan nilai seni tinggi, tapi juga harus memikirkan aspek fungsi dan daya tahan secara bersamaan.”

Untuk itu, IAI yang merupakan wadah bagi bernaungnya arsitek Indonesia, diharapkan dapat mengarahkan arsitek Indonesia khususnya Aceh berkarya dengan menyentuh ketiga aspek itu.

“Oleh karena itu, organisasi ini perlu mendapat penguatan, baik dari sisi kepengurusan maupun dalam bidang program,” kata Iskandar.

Rakernas tersebut dihadiri Ketua IAI Georgius Budi Yulianto, Ketua IAI Aceh Aulia Rahman, serta para ketua IAI seluruh Indonesia. []

Sumber Berita

Share :

Baca Juga

News

ASN Dishub Aceh Berhasil Kumpulkan 246 Kantong Darah

News

2 Film Terpilih Festival Sunday Movie Diumumkan, Sandiaga Harap Jadi Motivasi Buka Lapangan Kerja

News

Kantor Pusat Operasional Bank Aceh Syariah Lakukan Edukasi dan Inklusi Keuangan Pada SD Negeri 24 Banda Aceh

News

Negara-negara Penghasil Sayuran Terbesar Dunia, Nomor 5 Kalahkan Indonesia

News

Pacu Literasi Reksa Dana, MNC AM x Philip Sekuritas Indonesia Gelar Webinar, Daftar di Sini!

News

Sejumlah Dayah Di Pidie Jaya Gelar Apel Hari Santri, Wabup Bacakan Amanat Menteri Agama Di Dayah Jeumala Amal

News

Laba Melesat 78%, HT Optimis MSIN Akan Tumbuh Lebih Besar Tahun Ini

News

Tinggalkan Energi Fosil, PLN Kejar Kapasitas EBT 20,9 GW di 2030