Harta Karun Apa yang Paling Berharga di Indonesia, Batu Bara atau Nikel? - NOA.co.id
https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-3737086233511293
   

Home / News

Rabu, 25 Mei 2022 - 23:01 WIB

Harta Karun Apa yang Paling Berharga di Indonesia, Batu Bara atau Nikel?

REDAKSI

JAKARTA – Perut bumi Indonesia menyimpan beragam ‘ harta karun ‘ tambang yang nilainya bisa bikin geleng-geleng kepala. Selain komoditas mineral, hilirisasi sumber daya alam (SDA) juga kini sedang dilakukan di sektor batu bara .

Komoditas emas hitam ini belakangan sempat ramai dibicarakan karena perannya yang sangat sentral dalam keberlangsungan energi di Tanah Air. Sementara untuk jenis mineral seperti nikel, Indonesia memiliki cadangan hingga 21 juta ton, terbesar di dunia. Sementara timah, cadangannya mencapai 2,23 juta ton.

Baca Juga: Daftar Raksasa Tambang Asing Penguasa Harta Karun RI, Nomor 5 Keruk Miliaran Ton Emas

Baca Juga :  PSI Kaltara Resmikan Rumah Solidaritas

Dengan potensi cuan yang tak tertandingi itu, sejumlah perusahaan pertambangan batu bara Indonesia bahkan kepincut berbisnis komoditas lain yaitu nikel .

Direktur Eksekutif Asosiasi Pertambangan Batu Bara Indonesia (APBI), Hendra Sinadia mengatakan, bahwa ekspansi bisnis perusahaan batu bara ke pertambangan nikel, karena dipicu oleh rencana bisnis jangka panjang perusahaan dan ekosistem kendaraan listrik yang sedang digaungkan pemerintah.

“Bagi perusahaan batu bara, berkah dari harga komoditas akhir-akhir ini sebagian digunakan untuk investasi dan investasi ke ekosistem kendaraan listrik, termasuk ke nikel, tentu jadi salah satu yang menjanjikan,” katanya belum lama ini.

Bukan tanpa alasan, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan produksi olahan nikel tembus di angka 2,58 juta ton pada 2022. Target itu bakal ditopang lewat produksi Feronikel sebesar 1,66 juta ton, nickel pig iron 831.000 ton, dan nickel matte 82.900 ton.

Baca Juga :  Ketua DPC Partai Demokrat Pidie Jaya Apresiasi Kapolres Pidie Jaya Sapa Masyarakat secara langsung

Ekspektasinya, dalam lima tahun ke depan produksi nikel dalam negeri bisa terus meningkat seiring dengan melimpahnya cadangan nikel Indonesia.

Baca Juga :  Prabowo Subianto : Beri waktu, Aceh dan Sumatera Barat akan kita buktikan

Kementerian ESDM melaporkan umur cadangan bijih nikel Indonesia dapat mencapai 73 tahun untuk jenis bijih nikel kadar rendah di bawah 1,5% atau bijih nikel limonit. Asumsi umur cadangan tersebut berasal dari jumlah cadangan bijih nikel limonit mencapai 1,7 miliar ton dan kebutuhan kapasitas pengolahan di dalam negeri sebesar 24 juta ton per tahun.

Sumber Berita

Share :

Baca Juga

News

Pemerintah dan Masyarakat Aceh Serahkan Bantuan Korban Gempa Turki Rp 11 Miliar

News

ASN Dishub Aceh Donor 54 Kantong Darah

News

RI di Tengah AS-Rusia soal Putin di G20

News

Inggris Beri Lampu Hijau Penggunaan Vaksin Covid-19 Baru Valneva

News

IHSG Naik 2,23%, Simak 7 Fakta Bursa dalam Sepekan

News

Komda LP-KPK Provinsi Aceh Terima Dokumen Persyaratan Administrasi dari Ketua Komcab LP-KPK Kota Banda Aceh

News

Perayaan HUT Pidie Jaya Ke 16 Tahun, Berakhir Nanti Malam

Internasional

Menlu RI : ASEAN harus memastikan Indo-Pasifik tetap menjadi kawasan yang damai, terbuka, dan inklusif  

You cannot copy content of this page

error: Content is protected !!