Demo Tolak Kenaikan BBM, Polisi Tolak Mundur Aksi Mahasiswa Berakibat Ricuh - NOA.co.id
   

Home / News

Selasa, 6 September 2022 - 01:03 WIB

Demo Tolak Kenaikan BBM, Polisi Tolak Mundur Aksi Mahasiswa Berakibat Ricuh

REDAKSI

NOA | Banda Aceh – Ratusan aksi Mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Ar – Raniry di gedung Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) terkait penolakan kenaikan Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) diwarnai kericuhan, Senin (5/9/2022).

Kericuhan aksi mahasiswa tersebut bermula saat mereka menduduki Gedung paripurna DPRA dan berkeinginan mengikuti rapat dengan pihak DPRA yang beredar kabar dijadwalkan malam ini. Namun pihak kepolisian memukul mundur keinginan mahasiswa tersebut, karena jadwal aksi sudah selesai.

Berdasarkan hasil laporan NOA di lapangan, bentrok yang terjadi antara pihak kepolisian dengan mahasiswa itu sekitar pukul 18 : 30 WIB di lantai 2 Ruang Sidang Paripurna DPRA.

Presiden Mahasiswa UIN Ar-Raniry, Mahmudin mengatakan sejumlah mahasiswa mengalami kekerasan fisik saat dipukul mundur oleh beberapa oknum aparat kepolisian.

Baca Juga :  Resmi Tercatat di IKD OJK, Digidata Terus Kembangkan Bisnis

“Kami disuruh keluar oleh pihak kepolisian dengan alasan bahwa aksi demo sudah usai, padahal kami hanya menunggu konfirmasi dari pihak DPRA tentang petisi yang sudah di tanda tangani bersama, apakah sudah di kirim ke pemerintah pusat atau belum, dan kami juga ingin menyaksikan rapat paripurna yang dijadwalkan malam ini. Namun faktanya pihak kepolisian tidak mendengarkan aspiratif mahasiswa sehingga dipukul mundur,” ucap Mahmudin.

Dia juga menambahkan, ada beberapa mahasiswa yang mengalami kekerasan fisik saat bentrok terjadi.

“Ada beberapa teman mahasiswa kami mengalami lecet kaki dan luka ringan, bahkan 2 mahasiswi dilarikan kerumah sakit terdekat karena sesak nafas,” ungkapnya.

Baca Juga :  Pencuri yang Viral di Media Sosial Ditangkap Tim Batman Polsek Baiturrahman

Sementara itu, Korlap Aksi Wahyu juga menyebutkan bahwa pihaknya masih bertahan di gedung DPRA, karena ingin mengawal janji dewan yang akan mengunggah video tadi ke web humas DPRA.

Namun hingga kini, lanjut Wahyu,hal tersebut belum dilakukan, artinya sampai jam ini tidak ada koordinasi apapun oleh pihak DPRA kepada Pemerintah Pusat.

“Jika pihak DPRA tidak melakukan manuver dengan mengeluarkan surat kepada Pemerintah Pusat, maka kami tetap bertahan disini (gedung DPRA),” tegasnya.

Di samping itu, Kapolresta melalui Kasbagpolresta Kota Banda Aceh, Kompol Iswahyudi, S.H mengatakan sebagai penjaga keamanan, pihaknya mengawasi dan mengamankan aksi mahasiswa tersebut, dan bahkan memberi ruang  waktu bagi mahasiswa menduduki lantai dua gedung DPRA.

Baca Juga :  4 Perwira Polres Pidie Masuk Daftar Mutasi Polda Aceh

“Kami hanya minta mahasiswa aksi agar keluar dari aula, sebab akan ada rapat penting DPRA, dan sesuai aturan, bahwa jam 18:00 WIB aksi mahasiswa sudah selesai,” kata Iswahyudi.

Ia menyebutkan terkait bentrok antara pihak kepolisian dengan mahasiswa yang mengalami kekerasan fisik itu tidak ada, pihaknya hanya melakukan tindakan tegas sesuai tahapan dan aturan.

“Berkenaan kekerasan fisik itu tidak ada, hanya 2 mahasiswi saja yang mengalami sesak nafas, karena pintu ruangan aula kita sempit,”tuturnya.

Share :

Baca Juga

News

Irjen Pol Agung Makbul Minta Masyarakat Memfilter Informasi dari Media Sosial

News

BBM Batal Kena Cukai, Harga Seharusnya Masih Sama

News

Menteri Hadi Jamin Urus Sertifikat Tanah Bebas Pungli, Ini Ancamannya

News

Jadi Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Ini Sosok Dian Ediana Rae

News

Peringati Harganas ke-30, DPPKB Aceh Tenggara Gelar Pelayanan KB Gratis

News

Sofyan Dawood Temu Ramah Dengan Masyarakat di Subulussalam 

News

Gandeng Dua Wartawan Nasional , BPPA Bekali Masyarakat Aceh Perantauan Dengan Ilmu Jurnalistik 

News

Plh Sekda Pijay Buka Rembuk Stunting: Manfaatkan Anggaran Sesuai Dengan Peraturan Dan Perundangan