Ukraina mengklaim pasukan Rusia hampir menyelesaikan persiapan melancarkan “gempuran besar” ke wilayah timur seperti Donbas.
“Kami mendeteksi persiapan terakhir untuk sebuah gempuran besar, pertempuran hebat yang akan terjadi di wilayah Luhansk dan Donetsk. Terlihat beberapa upaya untuk memecahkan garis pertahanan di beberapa arah,” kata Gubernur Militer Luhansk, Serhii Haidai, dalam siaran televisi pada Jumat (8/4), dikutip dari CNN.
Pejabat Ukraina pun mengimbau warga di beberapa kota di Donbas untuk segera mengungsi.
“Sejak dimulainya evakuasi di Luhansk, terhitung 30 ribu orang telah dikeluarkan, dan ini hanyalah hitungan resmi kami, tanpa menghitung siapa yang pergi secara sukarela, tanpa orang-orang yang pergi secara mandiri,” lanjutnya.
Beberapa pejabat Amerika Serikat sebelumnya telah menduga Rusia bakal memfokuskan serangan mereka ke Donbas dan wilayah timur Ukraina lain yang ditargetkan selesai awal Mei nanti.
Pilihan Redaksi
|
Menurut mantan Perdana Menteri Ukraina, Arseniy Yatsenyuk, Presiden Rusia, Vladimir Putin berupaya mencapai tenggat waktu sekitar 9 Mei, bertepatan dengan Hari Kemenangan Rusia.
9 Mei adalah hari libur utama kalender Rusia yang menandai kekalahan tentara Nazi Jerman dalam Perang Dunia II.
“Tujuan utamanya adalah mengambil alih Ukraina, tetapi dia gagal. Dia gagal karena perlawanan kuat militer Ukraina, persatuan Ukraina dan negara Barat, pun sanksi yang dijatuhkan oleh AS, G7, dan Uni Eropa,” kata Yatsenyuk seperti dilansir CNN.
“Saat ini, sejauh saya, Putin beralih ke Rencana B. Saya duga Rencana B ini memiliki tenggat waktu. Tenggat waktunya pada sembilan Mei,” lanjutnya.
Di sisi lain, beberapa wilayah Donbas telah lama dikuasai kelompok separatis pro-Rusia. Sebelum Putin menginvasi Ukraina, ia lebih dulu mengakui kemerdekaan Donetsk dan Luhansk.
(pwn/rds)
[Gambas:Video CNN]