Baca juga: Dorong Digitalisasi Produk, Sandiaga Uno: Pelaku Ekraf Mandalika Harus Gali Unique Selling Point!
Dalam pertemuan di Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat, Rabu (15/6/2022), Nono mengatakan Maluku memiliki potensi wisata yang sangat kaya. Salah satunya Banda Neira yang mempunyai nilai historis yang mendalam.
“Pada zaman penjajahan, Banda Neira ini diperebutkan oleh empat negara Eropa yakni Belanda, Inggris, Portugal, dan Spanyol. Kemudian, Gubernur Jenderal Hindia Belanda (VOC) juga pernah berkantor di Banda Neira, yaitu Istana Mini,” kata Nono.
Selain itu, Nono menyampaikan Banda Neira punya kekayaan alam yang indah. Sehingga, menurutnya Banda Neira perlu dikembangkan lebih jauh potensi pariwisatanya.
Menanggapi hal tersebut, Sandiaga menyatakan pihaknya siap untuk berkolaborasi dengan pihak-pihak terkait dalam mengembangkan potensi wisata di Maluku. “Pada intinya kita sesuai dengan tugas dan fungsi kita mendorong peningkatan kinerja pariwisata dan ekonomi kreatif,” kata Sandiaga.
Terlebih, ibu kota Provinsi Maluku, Ambon, telah diakui sebagai City of Music oleh UNESCO. “Ambon adalah satu-satunya kota musik di dunia,” katanya.
Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf/Baparekraf Vinsensius Jemadu menambahkan cerita-cerita sejarah yang ada di Maluku patut diangkat dalam pengembangan destinasi wisata di sana. “(Nilai-nilai sejarah) merupakan instrumen kita yang patut diangkat dalam pengembangan potensi wisata di Maluku,” kata Vinsensius.
Baca juga: Ini 6 Kampus dengan Fakultas Kedokteran Terbaik di Dunia, Buruan Daftar
Audiensi ini juga dihadiri oleh Sekretaris Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf/Baparekraf Oneng Setya Harini, Direktur Pengembangan Destinasi II, Kemenparekraf/Baparekraf Wawan Gunawan, Direktur Tata Kelola Destinasi dan Pariwisata Berkelanjutan Kemenparekraf/Baparekraf Indra Ni Tua, Direktur Infrastruktur Ekonomi Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf Hariyanto, dan Sekretaris Deputi Bidang Produk Wisata Dan Penyelenggara Kegiatan (Events) Kemenparekraf/Baparekraf Edy Wardoyo.
Lihat Juga: Bali Tujuan Utama Work from Anywhere, Sandiaga Uno: 2022, Tepat Terbitkan Visa Digital Nomad!