Sosialisasi Bahaya Penyakit Ternak Zoonosis Kepada Kelompok Peternak Sapi Pali-Pali Jaya Ponjong - NOA.co.id
https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-3737086233511293
   

Home / Daerah

Jumat, 26 Juli 2024 - 08:41 WIB

Sosialisasi Bahaya Penyakit Ternak Zoonosis Kepada Kelompok Peternak Sapi Pali-Pali Jaya Ponjong

REDAKSI

Sosialisasi Bahaya Penyakit Ternak Zoonosis Kepada Kelompok Peternak Sapi Pali-Pali Jaya Ponjong. Foto: NOA.co.id

Sosialisasi Bahaya Penyakit Ternak Zoonosis Kepada Kelompok Peternak Sapi Pali-Pali Jaya Ponjong. Foto: NOA.co.id

Yogyakarta – Kepolisian Daerah (Polda) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bekerja sama dengan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Gunungkidul melakukan vaksinasi hewan ternak sapi dan penyuluhan kepada Kelompok Peternak Sapi Pali-Pali Jaya Ponjong Gunungkidul tentang bahaya penyakit ternak zoonosis yang dapat ditularkan hewan ke manusia, di Rumah Makan (RM) Gubug Ndeso di Jalan Koripan 1, Pelataran, Sumbergiri, Ponjong, Gunungkidul, DIY.

Selain vaksinasi dan vitamin, Polda DIY dalam kegiatan silaturahmi Selasa 23 Juli 2024 ini turut memberikan bantuan peralatan peternakan berupa alat semprot, sepatu boot dan sarung tangan yang diserahterimakan oleh Kasubdit 2 Ditintelkam Polda DIY Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Dwi Prasetio Nugroho, S.E., M.H. kepada Kepala Dukuh dan Ketua Kelompok Peternak Sapi Pali-Pali Jaya Ponjong Tumiyo.

Baca Juga :  Jaksa Agung Takkan Ampuni Kajari- Kajati Berbuat Tercela, LASKAR Siap Berikan Laporan

Petani dan peternak yang tergabung di dalam Paguyuban Pali-Pali Jaya Ponjong berkomitmen menjaga kesehatan hewan ternak dan warga untuk menciptakan situasi yang kondusif dalam rangka Pemeliharaan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Harkamtibmas) di Gunungkidul.

Tekad itu dituangkan dalam deklarasi untuk memelihara kesehatan hewan ternak dan warga demi mewujudkan kamtibmas di Gunungkidul yang dibacakan Tumiyo dan diikuti seluruh peserta sosialisasi.

Kelompok Peternak Sapi Pali-Pali Jaya Ponjong berfokus pada kesehatan hewan ternak sapi dan warga, salah satunya adalah menyosialisasikan bahaya tradisi brandu/purak kepada masyarakat, sebab berisiko menularkan antraks dari sapi ke manusia melalui daging yang dimasak/direbus lalu dimakan.

PS Panit 2 Subdit Ekonomi Ditintelkam Polda DIY Inspektur Polisi Satu (Iptu) Gatot Wahyu Wijaya Saputra, S.H., M.M. menuturkan, melalui sosialisasi ini diharapkan peternak maupun warga Gunungkidul bisa mengetahui tentang bahaya tradisi brandu/purak yang masih sering dilakukan.

Baca Juga :  Bank Aceh Raih Sertifikasi SNI ISO 37001 Sistem Manajemen Anti Penyuapan

Tradisi brandu/purak menjadi penyebab utama penularan salah satu penyakit zoonosis yaitu antraks dari sapi kepada manusia.

“Sosialisasi harus terus menerus dilakukan sampai tidak ada lagi warga yang mengonsumsi daging ternak mati atau sakit yang mengandung bakteri antraks,” ujarnya, dalam keterangan tertulis, Kamis 25 Juli 2024.

Selama ini, Polda DIY berkoordinasi dengan instansi terkait/Organisasi Perangkat Daerah (OPD) maupun para peternak mengawasi lalu lintas keluar masuknya hewan ternak di DIY khususnya di Gunungkidul. Terutama di Kapanewon Ponjong sebagai pintu masuk yang berbatasan langsung dengan Kecamatan Eromoko, Wonogiri, Jawa Tengah (Jateng).

Baca Juga :  Sang Saka Merah Putih berkibar di Dasar Laut Pulau Rubiah

“Tujuannya untuk memantau kesehatan bibit hewan ternak yang masuk DIY,” ucapnya.

Sosialisasi menghadirkan narasumber Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Karangmojo DPKH Gunungkidul Sumarmi, S.St. yang diwakili oleh Medik Veteriner UPT. Puskeswan Karangmojo drh. Retno Firdaus Srifiyati dan Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Gunungkidul Sidig Hery Sukoco, S.K.M., M.P.H.

Dalam sosialisasinya, Retno menjelaskan, Penyakit Hewan Menular Strategis (PHMS) pada ternak penting untuk disampaikan kepada peternak. Di awal tadi, dari UPT.

“Puskeswan Karangmojo juga telah melakukan vaksinasi yaitu Vaksin Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), Vitamin B-Plex, Anti Nyeri dan Demam dan Obat Cacing di kandang milik kelompok peternak sapi di Jaten Ponjong,” pungkasnya.

Editor: Redaksi

Share :

Baca Juga

Aceh Barat

Diwakili Sekda Aceh Barat, Pj Bupati Mahdi Serahkan Raqan Pertangungjawaban APBK Aceh Barat 2023

Daerah

Tingkatkan Mutu Pendidikan Madrasah, 651 GTK Kemenag Pijay Ikuti AKGTK

Daerah

Ditjen AHU Bersama Kanwil Kemenkumham Aceh Diskusi Teknis Peningkatan Layanan AHU Bidang Penerjemah Tersumpah

Daerah

Kadisdik Aceh Kunjungi ARC USK Bahas Kerjasama Pembinaan Siswa SMK dan SMA

Daerah

Manajemen BPKS Audensi dengan Pj Gubernur dan Pj Bupati Aceh Besar, Ini Orang Nomor Satu Aceh

Daerah

Pemkab Aceh Jaya Terima 68 Sertifikat Tanah dari BPN Aceh

Daerah

Meurah Budiman : HUT RI Ke-79 Ragam baju adat Kemenkumham Aceh, bangsa yang kaya akan budaya

Daerah

Komisioner KIP Nagan Raya Ajak Insan Media Bantu Sosialisasi Pilkada Serentak Damai

You cannot copy content of this page

error: Content is protected !!