Ancam Bunuh Wartawan, PWI Pidie Kecam Tindakan Kabid PAUD dan PNF Disdikbud Pidie - NOA.co.id
   

Home / Daerah / Peristiwa

Kamis, 15 Agustus 2024 - 11:34 WIB

Ancam Bunuh Wartawan, PWI Pidie Kecam Tindakan Kabid PAUD dan PNF Disdikbud Pidie

AMIR SAGITA

Ketua PWI Kabupaten Pidie, Firman Zubair, (Foto Amir Sagita.NOA.co.id)

Ketua PWI Kabupaten Pidie, Firman Zubair, (Foto Amir Sagita.NOA.co.id)

Sigli – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Pidie mengecam tindakan Kepala Bidang (Kabid) PAUD dan Pendidikan Non Formal (PNF) pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pidie, Sulaiman, yang melontarkan ancaman pembunuhan pada wartawan sinarpidie.co, Candra Saymima.

Ketua PWI Pidie, Firman Zubair, kepada wartawan mengatakan, ancaman pembunuhan tersebut merupakan bentuk intimidasi secara verbal yang serius dan bentuk penghalangan terhadap tugas jurnalistik yang dijalankan wartawan.

“Dalam konteks UU Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers, ancaman pembunuhan tersebut bertentangan dengan Pasal 18 Ayat 1 UU Pers yang berbunyi setiap orang yang secara melawan hukum dengan sengaja melakukan tindakan yang berakibat menghambat atau menghalangi kerja wartawan dapat dipidana dengan pidana penjara paling lama dua tahun atau denda paling banyak Rp 500.000.000,” kata Firman, Kamis, (15/8/2024).

Baca Juga :  PUPR Aceh Barat Bakal Perbaiki Jembatan Gantung Cot Manggi-Menuang Kinco

Firman juga mendorong semua pihak untuk menghormati dan memberikan perlindungan hukum terhadap wartawan dalam melaksanakan tugas dan profesinya berdasarkan ketentuan perundang-undangan.

“Wartawan memiliki hak dan mendapatkan perlindungan hukum dalam hal sedang menjalankan fungsi, hak, kewajiban dan perannya yang dijamin undang-undang,” tuturnya. “Wartawan sinarpidie.co, Candra Saymima, merupakan anggota PWI Kabupaten Pidie dan telah lulus uji kompetensi. PWI Kabupaten Pidie mendesak Pj Bupati Pidie mencopot ASN yang arogan tersebut.”

Firman Zubair juga mengatakan bahwa jika ada pihak-pihak yang merasa dirugikan atas sebuah pemberitaan, maka mekanisme yang harus ditempuh adalah lewat mekanisme hak jawab dan hak koreksi, yakni memberikan tanggapan atau sanggahan terhadap pemberitaan yang dianggap merugikan nama baik narasumber atau pembaca.

Baca Juga :  Pj Bupati Mahdi Bahas Pemberantasan Judol dengan Forkopimda Aceh Barat

“Standar tentang profesi wartawan dan standar perusahaan pers juga sudah mengatur bahwa wartawan harus lulus sertifikasi dewan pers dan bekerja di media yang juga memenuhi standar dewan pers. Jika ada pihak-pihak yang mengatasnamakan wartawan tapi tujuannya memeras, jangan ragu untuk melaporkan hal itu pada polisi,” tutur Firman.

Pemimpin redaksi sinarpidie.co, Firdaus, mengatakan ancaman pembunuhan terhadap Candra Saymima terjadi pada Rabu, (14/8/2024), di ruang kerja Kabid PAUD dan Pendidikan Non Formal (PNF) pada Disdikbud Pidie, Sulaiman.

Baca Juga :  Kapolres Pidie Jaya Pimpin Taptu dan Pawai Obor

“Saat itu, Candra sedang mewawancarai Sulaiman terkait dana hibah untuk 18 Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) serta Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) yang menerima hibah uang,” kata Firdaus, Kamis, 15 Agustus 2024. “Sulaiman merupakan PPK kegiatan dengan pagu senilai Rp 3.250.000.000 itu.”

“Jadi saat menanyakan saol kegiatan hibah tersebut, Sulaiman dengan nada menantang menyampaikan ‘Kalau saya masuk penjara karena pemberitaan, saya akan membunuh wartawan yang menulis untuk saya setelah saya keluar dari penjara. biar saya masuk penjara satu kali lagi’,” terang Firdaus menirukan pernyataan Sulaiman.

Editor: Amiruddin. MK

Share :

Baca Juga

Daerah

Pj Bupati Pidie Jaya Prihatin atas Kekerasan terhadap Jurnalis, Keuchik Diminta Hormati Proses Hukum

Daerah

Meriahkan HUT RI Ke-79, Pj. Bupati Simeulue Bagikan Seribu Bendera Merah Putih

Daerah

Pasangan Safwandi-Muslem Roud Show ke Kemukiman Calang

Daerah

Lapas Sinabang Tanam 1000 Batang Pisang untuk Dukung Ketahanan Pangan Nasional

Daerah

Pasien Tidak Bisa Naik Kapal, Ini Saran Ombudsman

Aceh Timur

Lakukan Pengancaman Terhadap Abang Ipar Pemuda Ini Diciduk Polisi

Daerah

Universitas Teuku Umar Berikan Pelatihan Pasca Panen dan Pengolahan Produk

Daerah

Sejumlah Proyek di Abdya Dikerjakan Kurang Volume

You cannot copy content of this page

error: Content is protected !!