“Tentunya butuh upaya untuk memenuhi permintaan ini. Kami sudah koordinasi dengan para operator khususnya PT KAI untuk memaksimalkan pengoperasian armada yang ada. Selain kereta reguler yang kita maksimalkan, akan ada kereta tambahan sebanyak 39 kereta yang disiapkan dalam rangka memenuhi permintaan 7,66 juta penumpang,” jelas Direktur Jenderal Perkeretaapian, Zulfikri pada media briefing, dikutip Minggu (10/4/2022).
Baca Juga: Adem! PT KAI Dapat Siraman Dana PSO Rp3,2 Triliun
Disebut juga oleh Zulfikri bahwa terdapat potensi peningkatan jumlah penumpang kereta api pada saat mudik dari level pra pandemi atau 2019 yang mencapai 6,85 juta.
“Berdasarkan data Kemenhub sebelumnya, terdapat 399 perjalanan kereta api yang dioperasikan setiap harinya untuk masa angkutan Lebaran,” ujarnya.
Untuk itu, Ia bakal memaksimalkan armada sehingga bisa mengangkut penumpang mudik lebih banyak dari yang diprediksi berdasarakan survei. “Dari memaksimalkan rekayasa operasi dan armada, kita mungkin bisa menampung hampir 8 juta. Sudah melebihi dari apa yang diprediksi,” pungkasnya.
Baca Juga: Ini Titik Rawan Macet di Jateng saat Masa Mudik Lebaran 2022
Sebagai catatan, Adapun pihak Kemenhub telah memprediksi puncak arus mudik Idulfitri 1443 H atau 2022 diprakirakan jatuh pada 29 dan 30 April 2022.
Lihat Juga: Permudah Masyarakat Mudik, Polda Metro Jaya Gelar Vaksinasi Booster di Jakarta Islamic Centre