Shalat Memberi Garansi Kebahagiaan dan Penyelesaian Beban Hidup - NOA.co.id
https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-3737086233511293
   

Home / News

Senin, 28 Februari 2022 - 09:19 WIB

Shalat Memberi Garansi Kebahagiaan dan Penyelesaian Beban Hidup

REDAKSI

BANDA ACEH – Shalat lima waktu dalam sehari semalam bagi umat Islam akan membuat kehidupan sosial kaum muslim menjadi lebih baik. Lebih dari itu secara lebih personal, shalat lima waktu memberi garansi atau menjamin kebahagiaan, kesejahteraan hingga ketenangan bagi yang mengerjakannya. Lebih dari itu juga menjadi solusi untuk permasalahan dan beban hidup setiap ummat muslim.

Hal itu disampaikan oleh Ustadz Dr. Abizal M. Yati, Lc, MA, dalam tausiyahnya saat peringatan Isra‘ Mi‘raj Nabi Muhammad SAW Tahun 1443 H di Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh, Minggu (27/02/2022) malam. Kegiatan yang diawali dengan shalat isya berjamaah itu diikuti Gubernur Aceh Nova Iriansyah berserta pejabat Forkopimda Aceh, staf ahli gubernur, hingga para pejabat di lingkungan Setda Aceh. Selain itu juga masyarakat umum yang merupakan jamaah shalat isya. Peringatan Isra’ Mi’raj kali ini mengusung tema “Pemaknaan shalat dalam membentuk kesalehan sosial”.

Baca Juga :  PAUD Kunci Keberhasilan Pembangunan SDM

Menurut Dr. Abizal, sedikitnya ada tiga poin terkait pentingnya shalat dalam membentuk kesalehan sosial masyarakat, baik secara komunal maupun personal.

Dirincikan, poin pertama, shalat lima waktu dalam sehari-semalam akan membuat kehidupan sosial muslim menjadi lebih bagus. Shalat juga disebut menjamin kebahagiaan, kesejahteraan hingga ketenangan bagi yang mengerjakannya. Selain itu, permasalahan dan beban hidup juga akan mudah terselesaikan. “Kalau ingin hidup itu tertata sosial dengan baik hingga gerak ekonomi yang bagus, maka shalatlah,” ujar Dr. Abizal.

Baca Juga :  Menyongsong Pemilu 2024, Panwaslih Pidie Jaya Gelar Diskusi Bersama Jurnalis

Katanya, jika dalam sebuah keluarga semuanya mengerjakan shalat, maka Allah akan memudahkan persoalan kehidupan keluarga tersebut. Begitu juga dalam sebuah pemerintahan, lanjut Dr. Abizal, jika para pemimpin dan rakyatnya selalu mengerjakan shalat, maka akan dipermudah segala urusan dalam mencapai kesejahteraan rakyat berikut pemimpin di daerah itu. “Allah akan membukakan pintu-pintu keberkahan dari langit dan bumi,” kata Dr. Abizal.

Pria yang juga dosen ttp di UIN Arraniry itu juga menyebutkan, kenyataan saat ini banyak muslim cenderung mengabaikan shalat. Seperti yang terlihat di warung-warung kopi saat sedang berlangsungnya shalat magrib. “Memang waktu azan magrib itu dia tutup, tutup pintunya saja, tapi di dalam masih beraktivitas,” kata Dr. Abizal.

Baca Juga :  Terus Berlanjut, Vaksinasi Massal Covid-19 Pemerintah Aceh Capai 101.477

Sementara poin kedua, Dr. Abizal juga menyebutkan, pemaknaan shalat dalam membentuk kesalehan sosial masyarakat, karena shalat akan mencegah seseorang dari perbuatan keji dan mungkar. Dicontohkan, orang yang benar-benar mengerjakan shalat dengan baik akan menjauhkan diri dari perbuatan zina, korupsi, mencuri dan lainnya.

Sedangkan poin ketiga disebutkan, shalat akan mempersatukan ummat. Dengan shalat berjamaah akan terbangun rasa persatuan yang kuat dalam kehidupan masyarakat. “Kalau kita ingin bersatu, ingin masyarakat bagus, maka shalat berjamaahlah,” pesan Dr. Abizal.

Sumber Berita

Share :

Baca Juga

News

Ke Aceh Barat, Sekda Aceh Lakukan Evaluasi Penyaluran Dana Desa Dan Pelaksanaan Vaksinasi

News

Terkena Profit Taking, IHSG Hari Ini Ditutup Melemah ke 7.104

News

Membaca Gelagat RI di tengah Desakan Barat Boikot Putin di G20

News

Bupati Lantik Pejabat Eselon II, III, IV di Lingkungan Pemkab Aceh Selatan

News

PJ Gubernur Aceh Diminta Tidak Anti Kritik

News

Perkuat Pasar, Fotile Luncurkan Tiga Produk Dapur dengan Inovasi Teknologi

News

Disbudpar Aceh Gelar Burni Telong Festival 2021

News

Antisipasi Omicron XBB, Dinkes Pijay Aktifkan TGC

You cannot copy content of this page

error: Content is protected !!