NOA.co.id – Satgassus Pencegahan Korupsi Polri tidak tinggal diam dalam memastikan transparansi dan efisiensi dalam penyaluran pupuk subsidi.
Dalam rentang waktu 28 hingga 31 Mei 2024, mereka intensif memantau proses penyaluran pupuk subsidi di Kabupaten Magelang dan Kabupaten Gunung Kidul.
Dalam kunjungannya, tim dipimpin oleh Hotman, fokus untuk mempelajari implementasi sistem penebusan pupuk subsidi secara hybrid, yang menggabungkan kartu tani dengan aplikasi I-Pubers.
Pilihan kedua kabupaten ini didasarkan pada kearifan lokal masyarakat, yang diharapkan dapat memperlancar sistem penebusan tersebut.
Namun, hasil pemantauan mengungkapkan beberapa tantangan. Serapan pupuk masih rendah, hanya sekitar 20%, di kedua kabupaten tersebut. Ini menandakan perlunya upaya lebih lanjut untuk meningkatkan akses dan penyaluran pupuk subsidi.
Satgassus juga menyoroti masalah ketidakseimbangan distribusi. Di Kabupaten Magelang, sekitar 4000 petani terdaftar di E-RDKK belum menerima kartu tani, menghambat akses mereka untuk menebus pupuk subsidi.
Untuk menanggulangi hal ini, Satgassus mendesak koordinasi yang lebih intensif antara pihak terkait.
Selain itu, petani dengan alokasi kecil juga menghadapi kendala dalam penebusan, karena harus datang ke kios sendiri.
Satgassus merekomendasikan fasilitasi penebusan yang lebih mudah, seperti di kantor desa atau menggunakan aplikasi I-Pubers secara berkelompok.
Tidak hanya itu, kurangnya efektivitas pengawasan stok pupuk di kios oleh dinas perdagangan juga menjadi sorotan.
Satgassus menekankan pentingnya akses informasi stok secara online untuk meningkatkan pengawasan dan distribusi yang lebih tepat.
Melalui pemantauan yang cermat ini, Satgassus Pencegahan Korupsi Polri berupaya memastikan bahwa penyaluran pupuk subsidi berjalan efisien, adil, dan transparan.
Dengan kerja sama antara pemerintah daerah, distributor pupuk, dan kelompok petani, diharapkan masalah-masalah yang diidentifikasi dapat segera diatasi, sehingga manfaat dari pupuk subsidi dapat dirasakan oleh petani secara maksimal.
Penulis : Rio Syahrani
Editor : Gito Rolis