Realisasi Inflasi Indonesia Terkendali, Menko Airlangga Mencermati Tekanan Eksternal - NOA.co.id
   

Home / News

Kamis, 2 Juni 2022 - 20:32 WIB

Realisasi Inflasi Indonesia Terkendali, Menko Airlangga Mencermati Tekanan Eksternal

REDAKSI

JAKARTA – Pencapaian inflasi Indonesia masih terkendali di tengah tren peningkatan inflasi yang terjadi di berbagai negara. Realisasi inflasi pada Mei 2022 tercatat sebesar 3,55% (yoy), sedikit meningkat jika dibanding bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 3,47% (yoy), namun tetap berada dalam rentang sasaran inflasi yang telah ditetapkan sebesar 3±1% (yoy).

“Inflasi Indonesia masih terkendali di tengah tren peningkatan inflasi yang masih terjadi di berbagai negara. Seperti Uni Eropa saat ini inflasinya tercatat sebesar 8,1% (yoy) pada Mei 2022. Kemudian India, Korea Selatan dan Inggris yang realisasi inflasinya masing-masing tercatat sebesar 7,79% (yoy), 4,8% (yoy) dan 9% (yoy) pada April 2022. Bahkan inflasi Rusia tercatat hingga mencapai 17,83% (yoy),” ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartartodi Jakarta, Kamis (2/6/2022).

Baca Juga :  Pj Sekda Pimpin Upacara Peringatan Hari Otonomi Daerah ke-28 di Aceh 

Baca Juga: BPS: Inflasi Mei 2022 Tertinggi sejak Desember 2017

Secara bulanan, pada Mei tercatat inflasi sebesar 0,40% (mtm), menurun dibanding bulan April yang mencapai 0,95%(mtm). Capaian inflasi Mei dipengaruhi oleh pergerakan dari seluruh komponen.

Inflasi komponen Volatile Food (VF) tercatat sebesar 0,94% (mtm) atau 6,05% (yoy) terutama disumbang oleh kenaikan harga telur, ayam ras dan bawang merah. Kenaikan harga telur ayam ras saat ini disebabkan oleh tingginya biaya produksi yang berasal dari harga pakan dan masih tingginya permintaan masyarakat.

Baca Juga :  Kartu Prakerja Jadi Kisah Sukses Transformasi Pelayanan Publik dan Terobosan Inklusi Keuangan

Kenaikan harga telur ayam ini juga mendorong kenaikan NTP Subsektor Peternakan sebesar 0,07%. Komoditas yang mengalami penurunan harga salah satunya minyak goreng dengan andil -0,01%. Kebijakan Pemerintah terkait pelarangan ekspor CPO dan sejumlah produk turunannya pada 28 April sampai dengan 23 Mei 2022 menyebabkan turunnya harga kelapa sawit dan berdampak pada penurunan harga minyak goreng secara keseluruhan.

Inflasi inti tercatat sebesar 0,23% (mtm) atau 2,58% (yoy). Secara tahunan inflasi inti sedikit menurun dibanding bulan April yang tercatat sebesar 2,60% (yoy), namun tetap konsisten dalam tren yang tinggi.

Baca Juga :  Pembatasan Ekspor Gula India Bakal Terasa Pahit buat Indonesia

Hal ini menunjukkan permintaan masyarakat yang tetap kuat pasca momen HBKN Ramadhan dan Idulfitri. Sementara berdasarkan komoditas penyumbangnya, inflasi inti pada Mei dipengaruhi oleh kenaikan harga ikan segar, nasi dengan lauk, dan roti manis.

Baca Juga: Menko Airlangga: Lebaran Jadi Momen Menjaga Pertumbuhan Ekonomi

Sumber Berita

Share :

Baca Juga

Aceh Barat

Balai Misbahul Munir MPTT-I Resmi Beroperasi

News

Masa Jabatan Kades Habis, Inspektorat Diminta Audit

News

Harga Komoditas Bayangi Laju IHSG Hari Ini, Cek Rekomendasi Saham Pilihan

News

Kasubsektor Banda Baro Ajak Mahasiswa KKN Unimal Sosialisasi Vaksin ke Masyarakat

News

Pembiayaan Resi Gudang Kuartal I 2022 Tumbuh 1.283 Persen, Komoditas Timah Mendominasi

News

Beruntun 25 Bulan, Neraca Perdagangan Indonesia Mei 2022 Surplus USD2,9 Miliar

News

Kronologi Politisi Swedia Bakar Al-Quran Berujung Ricuh Demonstrasi

News

Mengerikan Praktik Pinjol Bodong di India: Ancamannya Tebar Foto Telanjang Istri dan Video Porno