Ratu Elizabeth II tidak akan mengikuti Misa Paskah di Istana Windsor bersama anggota keluarga kerajaan lainnya, menurut sumber kerajaan.
Hal itu dipastikan beberapa hari setelah diumumkan bahwa ia tidak menghadiri Kebaktian Maundy, Kamis (14/4). Ini merupakan kali pertama dalam 50 tahun terakhir Ratu Elizabeth tidak mengikuti Misa Paskah di Istana Windsor.
Sementara, anggota keluarga kerajaan lainnya dipastikan bakal menghadiri Misa Paskah pada Minggu (17/4).
Mengutip CNN, ini pertama kalinya sejak tahun 1970 dia absen menghadiri Kebaktian Maundy tahun ini. Pangeran Charles menggantikannya mengikuti tradisi membagikan koin kepada 96 pria dan 96 wanita karena Ratu akan berusia 96 tahun pada 21 April.
Ratu Elizabeth dalam beberapa waktu terakhir mengurangi kegiatan atau acara publik. Kendati kondisi kesehatannya baik, dia memiliki sejumlah masalah susah bergerak dan semakin mendelegasikan penampilan publik kepada bangsawan senior lainnya.
Februari lalu, Istana Buckingham juga mengkonfirmasi bahwa Ratu berusia 95 tahun itu terpapar virus corona (Covid-19) dengan gejala pilek ringan. Namun demikian, Ratu Elizabeth tetap melanjutkan tugasnya di Windsor.
Saat itu, Ratu mengungkapkan bahwa Covid membuatnya “sangat lelah dan kepayahan”.
Dalam sebuah video panggilan dengan staf dan pasien sebuah rumah sakit di London Timur, Ratu berpesan kepada penyintas Covid, Asef Hussain.
“Saya senang kamu sudah lebih baik. Itu (Covid-19) membuat seseorang menjadi sangat lelah bukan? Pandemi yang mengerikan ini. Ini bukan hasil yang baik,”
(dmi/isn)
[Gambas:Video CNN]