Meulaboh – Polres Aceh Barat berhasil mengungkap empat kasus besar yang menyita perhatian masyarakat sejak awal tahun 2024. Yaitu kasus perdagangan ilegal Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi jenis solar, penambangan ilegal, pembunuhan sadis balita, dan praktik perjudian online.
Kapolres Aceh Barat, AKBP Andi Kirana kepada Serambi, Minggu (30/6/2024), menegaskan penegakan hukum terhadap semua kasus tersebut merupakan prioritas utama. “Kami berkomitmen untuk memastikan keamanan dan ketertiban masyarakat di Aceh Barat tetap terjaga,” ujarnya.
Kasus perdagangan ilegal BBM subsidi jenis solar terjadi pada 7 Februari 2024. Kasus itu terungkap saat petugas Satreskrim mengamankan satu unit mobil L-300 pickup yang membawa BBM tanpa dokumen resmi. Penangkapan dilakukan berdasarkan informasi dari masyarakat terkait adanya aktivitas ilegal ini.
Tidak lama setelah itu, terjadi kasus pembunuhan bocah kecil, Berly Ghaisan Rabbani, oleh pacar ibunya. Bocah kecil itu ditemukan meninggal secara tidak wajar pada 9 Februari 2024 di Desa Situbok, Kecamatan Teupah Tengah.
Lalu pada 21 Maret 2024, polisi menerima laporan mengenai kecelakaan yang melibatkan Warga Negara Asing (WNA) dari etnis Rohingya di perairan Aceh Barat. Dalam pengungkapan kasus Rohingya, terungkap adanya keterlibatan warga Indonesia dalam upaya penyelundupan manusia, yang kemudian diamankan untuk proses hukum sesuai peraturan keimigrasian.
Pada 3 Juni 2024, Polres Aceh Barat menangkap tujuh orang yang diduga terlibat dalam penambangan emas ilegal di Sungai Gunung Tuireng, Desa Antong, Kecamatan Panton Reu.
Terakhir, pada Sabtu, 16 Juni 2024, petugas gabungan dari Satuan Reserse Kriminal dan Satuan Intelijen Polres Aceh Barat berhasil mengungkap praktik perjudian online yang meresahkan di wilayah Kecamatan Johan Pahlawan dan Kecamatan Samatiga.
Sebanyak 20 orang pelaku judi online jenis slot dan Higgs Games Island berhasil ditangkap di beberapa warung kopi setempat. Barang bukti berupa hasil transaksi judi online dari ponsel para pelaku juga berhasil dikumpulkan.
Polisi mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap praktik kejahatan. “Kita berharap pengungkapan kasus ini dapat memberikan efek jera kepada para pelaku dan membangun rasa aman bagi seluruh masyarakat Aceh Barat,” tutup Kapolres Aceh Barat, AKBP Andi Kirana.
Editor: Redaksi