Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, bertemu dengan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, di Kyiv pada Sabtu (9/4). Johnson menjanjikan bantuan militer untuk memperkuat Ukraina melawan Rusia.
“Perdana menteri ke Ukraina untuk bertemu Presiden Zelensky langsung sebagai bentuk solidaritas terhadap rakyat Ukraina,” ujar seorang juru bicara kantor Johnson, seperti dilansir AFP.
Pernyataan itu berlanjut, “Mereka akan membahas dukungan jangka panjang Inggris kepada Ukraina dan PM akan mengatur paket bantuan finansial dan militer baru.”
Parlemen Ukraina juga mengonfirmasi kunjungan ini melalui unggahan foto yang menunjukkan Johnson sedang berbincang dengan Zelensky.
Salah satu pejabat kepresidenan Ukraina, Andriy Sybiha, mengatakan bahwa Johnson merupakan pemimpin dalam mendukung pertahanan Ukraina.
“[Johnson adalah] pemimpin koalisi anti-perang, Pemimpin sanksi terhadap Rusia sang agresor,” ucap Sybiha.
Lawatan Johnson ini menambah panjang daftar pemimpin dunia yang berkunjung ke Ukraina untuk menyatakan dukungan di tengah invasi Rusia beberapa hari belakangan.
Sebelum bertemu dengan Johnson, Zelensky menerima lawatan Kanselir Austria, Karl Nehammer. Dalam kunjungan itu, Nehammer memantau keadaan Bucha, di mana ratusan jasad korban Rusia ditemukan pekan lalu.
Pada Jumat (8/4), Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, dan kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa, Josep Borrell, juga bertandang ke Ukraina.
Para pemimpin dunia ini dapat berkunjung ke Kyiv setelah pasukan Rusia mundur dari sekitar kawasan ibu kota Ukraina tersebut.
Kini, mereka berkonsentrasi di wilayah-wilayah di timur Ukraina. Namun, sejumlah pihak menganggap penarikan pasukan ini bukan berarti Rusia menyerah menguasai Kyiv.
Beberapa sumber intelijen menduga, Rusia hanya menarik mundur sementara pasukannya untuk mengatur kembali strategi perang mereka.
[Gambas:Video CNN]
(has)
[Gambas:Video CNN]