Baca juga: Kabar Baik untuk Pebisnis, Intip Peluang Usaha Baru Gudang SRG
Dari sisi jumlah registrasi, di tahun 2022 sampai dengan kuartal I resi gudang yang diregistrasi mencapai 146 RG yang terdiri dari 6 komoditas, dengan volume 3,1 juta kg, dengan nilai barang mencapai Rp 306 miliar.
Dari sisi komoditas, resi gudang komoditas timah mendominasi dengan jumlah registrasi mencapai 92 RG dengan volume 463.125 kg senilai Rp265 Miliar. Sedangkan dari sisi pembiayaan, resi gudang timah di kuartal I 2022 ini mencapai Rp176 milliar. Selain komoditas timah, beberapa komoditas lain yang masuk dalam resi gudang di kuartal I 2022 meliputi ayam karkas beku, gabah, beras, rumput laut dan ikan.
Sebagai catatan, sepanjang tahun 2021 jumlah resi gudang yang diregistrasi mencapai 633 RG dari 12 komoditas, dengan volume barang mencapai 13,9 juta kg, dengan nilai pembiayaan Rp277,395 milliar.
Fajar Wibhiyadi, Direktur Utama PT Kliring Berjangka Indonesia (KBI), mengatakan pertumbuhan pemanfaatan resi gudang tentunya menjadi awal yang positif dalam sistem resi gudang di Indonesia. Indonesia memiliki potensi besar dalam hal pemanfaatan resi gudang.
Pihaknya memproyeksikan, ke depan pemanfaatan resi gudang akan terus tumbuh. Untuk itu, KBI sebagai pusat registrasi resi gudang, juga terus meningkatkan layanan prima untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi para pemilik komoditas di Indonesia.
“Terkait dominasi komoditas timah, tentunya ini menjadi hal yang positif terkait perdagangan komoditas. Bagi pemilik komoditas khususnya eksportir, pemanfaatan resi gudang ini akan memberikan likuiditas pembiayaan. Hal ini dikarenakan produksi timah dilakukan setiap hari, sedangkan pengiriman ekspor bergantung terhadap trasportasi kapal laut yang hanya merapat di pelabuhan pada waktu-waktu tertentu,” kata Fajar Wibhiyadi, Jumat (8/4/2022).
Sesuai dengan Peraturan Menteri Perdagangan No 14 tahun 2021 yang merupakan perubahan Peraturan Menteri Perdagangan No. 33 tahun 2020 tentang Barang dan Persyaratan Barang yang dapat disimpan dalam sistem resi gudang, komoditas yang dapat masuk ke sistem resi gudang meliputi beras, gabah, jagung, kopi, kakao, karet, garam, lada, pala, ikan, bawang merah, rotan, teh, rumput laut, gambir, timah, gula Kristal putih, kedelai serta ayam karkas beku.
Baca juga: Kapolda Bali Geser 3 Wakapolres dan 304 Perwira, Ini Daftarnya
“Kami proyeksikan pembiayaan resi gudang di tahun 2022 ini mencapai lebih dari Rp500 milliar. Untuk itu, kami bersama dengan pemangku kepentingan lain akan terus melakukan sosialisasi, baik kepada kalangan usaha, pemerintah daerah maupun pemilik komoditas,” pungkasnya.