Nelayan di Simeulue Dianiaya Saat Menjaring Ikan, Pemilik Bagan Minta Segera Peroses Pelaku - NOA.co.id
   

Home / Daerah / News / Simeulue

Kamis, 6 Februari 2025 - 20:42 WIB

Nelayan di Simeulue Dianiaya Saat Menjaring Ikan, Pemilik Bagan Minta Segera Peroses Pelaku

AGAMSYAH

Jefri Aldi, Nelayan Simeulue anggota bagan yang menjadi korban pemukulan. Foto:dok Argamsyah/Noa.co.id.

Jefri Aldi, Nelayan Simeulue anggota bagan yang menjadi korban pemukulan. Foto:dok Argamsyah/Noa.co.id.

Simeulue – Seorang nelayan anggota bagan asal Desa Suka Karya, Jefri Aldi, (30) menjadi korban penganiayaan oleh sekelompok orang yang menggunakan perahu robin. Insiden itu terjadi pada Selasa (4/2) pagi sekitar pukul 07.00 WIB ketika Jefri bersama rekannya tengah mengangkat jaring ikan di laut.

Menurut keterangan Jefri, saat itu tiba-tiba datang enam perahu robin mendekati bagan mereka. Tanpa izin, sejumlah nelayan dari perahu tersebut naik ke bagan dan mulai mengambil ikan hasil tangkapan. Melihat hal tersebut, Jefri Aldi pun menegur para pelaku agar tidak mengambil ikan hasil tangkapan.

Baca Juga :  Polisi Amankan Tiga Penjudi Online

Namun, teguran itu justru berujung petaka. Salah seorang pelaku langsung menendang Jefri hingga tersungkur, diikuti oleh pelaku lain yang ikut menganiayanya. Bahkan, mereka mencolok mata Jefri hingga mengalami luka disebelah kanan.

Melihat rekannya dianiaya, Alfin, salah seorang anggota bagan, segera berupaya menolong dan menyalakan bagan untuk melaporkan kejadian tersebut kepada pemilik bagan. Setelah kejadian itu, sekitar pukul 10.00 WIB, Jefri bersama Alfin dan pemilik bagan Jairman langsung melaporkan insiden itu ke Polres Simeulue.

Baca Juga :  Sufriadi: Harga ikan Tenggiri kualitas ekspor terus mengalami penurunan Harga  

Dikonfirmasi Noa.co.id Jairman pemilik bagan menegaskan bahwa tindakan kekerasan ini tidak bisa dibiarkan begitu saja. Ia meminta pihak kepolisian untuk segera menangani kasus itu secara hukum. Laporan penganiayaan tersebut telah diterima oleh pihak kepolisian dengan nomor STTLP/07/II/SPKT/POLRES SIMEULUE/POLDA ACEH.

Ia juga mengungkapkan bahwa kejadian pengambilan ikan dari bagan bukanlah hal baru. Namun, biasanya mereka masih bisa mentolerir selama tidak ada kekerasan.

Baca Juga :  Kemudahan Akses BBM dengan Kehadiran SPBU di Kecamatan Teupah Tengah

“Kalau sekadar mengambil ikan, selama tidak berlebihan, kami masih memaklumi. Tapi jika sudah ada pemukulan dan penganiayaan, ini tidak bisa dibiarkan,” tegasnya.

Jairman berharap agar kepolisian segera menangkap dan memproses para pelaku sesuai hukum yang berlaku. “Saya ingin keadilan bagi korban. Jangan sampai kejadian serupa terulang lagi,” harap Jairman.

Editor: Amiruddin MK

Share :

Baca Juga

Daerah

Pj Gubernur Safrizal berduka cita pelatih PON Gorontalo Wafat di Aceh

Aceh Timur

DPRK Aceh Timur Gelar Rapat Paripurna Kedua

Daerah

Seleksi UM-PTKIN di Provinsi Aceh

Daerah

Pertemuan di ESDM Aceh, Ini Penjelasan Pertamina Terkait Antrean BBM di SPBU

Advetorial

Transaksi Periwisata di Aceh Travel Mart Capai Rp 2,3 Miliar

Daerah

Polisi Terima Dua Butir Granat Aktif dari Petani

Daerah

SPM Nanggroe Aceh Melaporkan Dugaan Korupsi Beasiswa 2017 ke KPK: Tuntutan Serius atas Kegagalan Penegakan Hukum

Daerah

Kadiv Keimigrasian Kemenkumham Aceh: Saya Selalu Mencari ‘Rumah Wartawan’

You cannot copy content of this page

error: Content is protected !!