Pidie Jaya – KPM (Kuliah Pengabdian Masyarakat) adalah suatu bentuk pendidikan dengan cara memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk hidup ditengah-tengah masyarakat di luar kampus, dengan cara langsung mengidentifikasikan serta menangani masalah-masalah pembangunan yang dihadapi.
Camat Meurah dua Iskandar, S.Sos, Senin (30/1/2023) kepada media ini mengatakan, sebanyak 1019 mahasiswa UIN Ar-Raniry yang akan melaksanakan KPM di empat Kecamatan dalam kabupaten Pidie Jaya dan sebanyak 204 mahasiswa terpilih untuk mengabdikan diri di kecamatan Meurah Dua
Tadi kami sudah melaksanakan pertemuan dengan perwakilan UIN Ar-Raniry yang berlansung di Aula Kantor Camat, yang dihadiri oleh Ketua LP2M UIN Ar-Raniry yaitu Dr.Jasafat yang turut didampingi oleh Taufik S, S.Pd.i dan dari unsur Muspika terdiri dari Danramil, Kapolsek serta Sekcam, dara para Geuchik yang akan menjadi lokasi KPM, Imbuh Iskandar
Pertemuan tadi membahas berkenaan dengan persiapan dan maping lokasi dan hal hal lain yang di anggap perlu nantinya di saat KPM itu berjalan, tambahnya
” Sebanyak 204 mahasiswa yang terdiri dari 62 Laki laki dan 142 perempuan akan melaksanakan KPM di 17 desa dalam kecamatan Meurah Dua, dan setiap desa akan di isi oleh 12 mahasiswa “
Dimana nanti para mahasiswa KPM akan diserah terimakan kepad geuchik pad tanggal 9 Februari 2023, kegiatan tersebut akan berlangsung selama 40 kedepan terhitung dari tanggal penyerahan sampai tanggal 20 Maret 2023.
Lanjut Iskandar, dalam kegiatan KPM ini nantinya, para mahasiswa tentunya akan melakukan berbagai Kegiatan pengabdian kepada masyarakat seperti pelayanan kepada masyarakat, penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi sesuai dengan bidang keahliannya, peningkatan kapasitas masyarakat atau pemberdayaan masyarakat,
Untuk itu, yang harus kita perhatikan bersama adalah, dalam kegiatan KPM tentunya para mahasiswa harus mematuhi dan mentaati kearifan lokal dimana mereka ditempatkan, seperti bidang keagamaan, adat istiadat dan budaya Gampong.
Lebih lanjut Iskandar mengatakan, geuchik harus menjadi ayah dari para mahasiswa KPM, bimbing dan arahkan meraka, karena meraka adalah generasi generasi cikal bakal penerus pembangunan bangsa. Pungkasnya (**)