Mendag Zulhas Bantah Ada Mafia Minyak Goreng, Pengamat: Terus Kebijakannya Apa? - NOA.co.id
https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-3737086233511293
   

Home / News

Senin, 20 Juni 2022 - 20:27 WIB

Mendag Zulhas Bantah Ada Mafia Minyak Goreng, Pengamat: Terus Kebijakannya Apa?

REDAKSI

JAKARTA – Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) membantah persoalan minyak goreng disebabkan oleh adanya mafia yang mengakibatkan tingginya harga minyak goreng. Hal itu ia sampaikan saat berada di Istana Negara pada Senin (20/6/2022).

Baca Juga: Mendag Zulhas Bantah Ada Mafia Minyak Goreng

Direktur Center of Economic and Law Studies (CELIOS), Bhima Yudhistira menanggapi, pernyataan Mendag Zulhas, ia menanyakan kebijakan apa yang akan dilakukan oleh Mendag dalam menghadapi permasalahan minyak goreng.

“Sekarang kalau masalahnya bukan mafia, masalahnya bukan tata niaga yang rusak, maka kebijakannya apa? Dan selama ini belum ada keluar kebijakan-kebijakan yang diharapkan untuk menuntaskan masalah minyak goreng,” ungkapnya kepada MPI, Senin (20/6/2022).

Baca Juga :  Daftar Pasar Tradisional di DKI yang Jual Minyak Goreng Curah Rp15.500 per Kg

Ia melanjutkan jika permasalahan minyak goreng ini dibiarkan berlarut-larut dan harganya bertahan di atas Rp18.000 per liter untuk minyak goreng curah, maka tekanan ekonomi kepada masyarkat dan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) relatif tinggi.

Bhima menjelaskan, bahwa permasalahan minyak goreng ada dalam tata kelola, serta ada bisnis yang tidak sehat di dalam industri kelapa sawit nasional.

“Karena kalau dilihat kan ada integrasi vertikal mulai dari pemilik lahan sawit, kemudian produksi minyak goreng sampai distributor, terutama distributor D1 dan D2 yang dipegang oleh konglomerasi yang sama,” jelasnya.

Baca Juga :  Pemerintah Aceh Hadiri Do’a Lintas Agama Polda Aceh

Baca Juga: KPPU Engga Nyerah Usut Kartel Harga Minyak Goreng, Ada Produsen Besar Dipanggil

Bhima menambahkan, ketika mereka melakukan integrasi dari hulu ke hilir, maka yang tahu permainan harga serta bagaimana menjalankan distribusi dan kesiapan pasokan adalah para konglomerat sawit.

Baca Juga :  Ekosistem Bisnis Petani Milenial, Kementan Gandeng Pemerintah Daerah

“Nah ini yang membuat tidak sehat, permainan ini yang membuat harga menjadi sulit untuk diturunkan. Jadi tetap ada masalah soal tata kelola dan tata niaga di minyak sawit dan minyak goreng ini yang membutuhkan penegakan hukum, membutuhkan pengawasan dan itu yang justru harus ya dilakukan oleh Mendag,” tegasnya.

(akr)

Sumber Berita

Share :

Baca Juga

News

CEO Deutsche Bank: Inflasi Adalah Racun Terbesar Bagi Ekonomi Global

Daerah

Panwaslih : Pemutakhiran Data Pemilih Jangan Sampai NIK Mati Hidup Kembali

News

Habib Umar bin Hafidz, Ulama Yaman Diyakini Trah Nabi Muhammad

News

Kejati Aceh Gelar Penyuluhan Hukum tentang Bahaya Narkotika di Radio Nikoya FM

News

Diskop UKM Aceh Gandeng HIPMI Untuk Pelaksanaan Eterpreneur Award 2022 di Pidie Jaya

News

Peduli Stabilitas Publik Jelang Pemilu 2024, Polres Nagan Raya Eratkan Kemitraan

News

Lantik Dua Pj Kepala Daerah, Ini Pesan Penjabat Gubernur Aceh

News

RI Tuan Rumah JCI ASPAC 2023, Menparekraf Siap Promosikan 5 Destinasi Prioritas ke 6.000 Delegasi

You cannot copy content of this page

error: Content is protected !!