Lebih dari 900 mayat warga sipil dievakuasi sebagai korban serangan militer Rusia di Kyiv Ukraina.
Kepala polisi regional Kyiv, Andrii Niebytov mengatakan ratusan jenazah itu telah dikirimkan ke rumah sakit hingga lembaga forensik untuk diperiksa secara rinci.
Niebytov juga mengatakan bahwa mayat beberapa orang di desa Shevchenko telah diidentifikasi.
“Mereka adalah penduduk biasa, sayangnya juga disiksa, dan kami melihat bahwa mereka ditembak,” ujar Niebytov, dikutip CNN.
Niebytov mengatakan beberapa orang yang ditembak memiliki ban lengan putih untuk melindungi diri dari pasukan Rusia.
“Selama pendudukan kota kami, penjajah memaksa warga untuk memakai ban lengan putih seolah-olah orang ini telah diperiksa dan oleh karena itu tidak diperlakukan dengan sangat teliti. Oleh karena itu, untuk menyelamatkan hidup mereka, warga kami mengenakan perban ini sendiri untuk melindungi diri mereka sendiri dari tembakan,” katanya.
Dia mengatakan bahwa mengenakan ban lengan putih tidak selalu berhasil,
“Bahkan jika mereka menggantung kain putih di pagar apartemen mereka,” ujarnya.
Serangan Rusia masih berlanjut di beberapa wilayah di Ukraina. Teranyar, Serangan Rusia di kota Kharkiv, Ukraina timur dikabarkan telah menewaskan tujuh orang dan melukai 34 lainnya. Serangan bertubi-tubi dilakukan Rusia sepanjang Jumat (15/4).
“Para penjajah menembaki daerah perumahan di Kharkiv. 34 orang terluka, termasuk tiga anak-anak. Tujuh orang tewas; satu di antara yang tewas adalah seorang anak,” kata Gubernur Kota Kharkiv, Oleg Synegubov di media sosial, dikutip dari AFP.
(ain/ain)
[Gambas:Video CNN]