Komoditas Kopi Pacu Pergerakan Koperasi dan UMKM - NOA.co.id
https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-3737086233511293
   

Home / News

Senin, 23 Mei 2022 - 08:25 WIB

Komoditas Kopi Pacu Pergerakan Koperasi dan UMKM

REDAKSI

JAKARTA – Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki mengatakan bahwa komoditas kopi telah menggerakkan kinerja UMKM dan koperasi dari sisi hulu dan hilir. Buktinya, menurut Teten, 96% perkebunan kopi Indonesia dikuasai 1,3 juta petani dan lebih dari 2.950 kedai kopi dikelola anak muda dan pelaku ekonomi kreatif.

Baca juga: Kejar Target 1 Juta Wirausaha Baru, Menkop Teten: Pertumbuhan Usaha Tak Boleh Stagnan

“Di tengah pandemi, kopi dan rempah adalah komoditas unggulan yang harus dikelola dengan baik, dikuasai inovasi teknologinya, punya nilai tambah, menyejahterakan petani, dan berkelanjutan,” Teten Masduki dalam keterangan resmi, dikutip Senin (23/5/2022).

Baca Juga :  Mayoritas UMKM Digerakkan Perempuan, Sandiaga Uno: Perempuan RI Majukan Sektor Parekraf

Menteri Teten menilai ada tiga tantangan untuk pengembangan kopi rakyat, di antaranya lemahnya kelembagaan usaha yang umumnya masih perorangan, rendahnya produktivitas dan kualitas produk UMKM dan koperasi, serta kesulitan akses pembiayaan dan pasar.

KemenKopUKM pun memberikan dukungan dari hulu dan hilir. Dari hulu, kementerian ingin melakukan penguatan kelembagaan usaha melalui korporatisasi petani kopi berbasis koperasi dan pengembangan model bisnis terintegrasi hulu-hilir dari mulai produksi, akses pembiayan, rantai pasok, dan pemasarannya.

Lebih lanjut, Menteri Teten menambahkan bahwa pihaknya sudah melakukan beberapa piloting terkait korporatisasi petani ini. Salah satunya adalah Koperasi Produsen Baitul Qiradh Baburrayyan di Aceh Tengah yang diusahakan untuk menguasai pasar ekspor 345,6 ton kopi arabica gayo ke pasar Amerika Serikat dan Eropa.

Baca Juga :  Soft Launching Stasiun Matraman, Menhub: Pelayanan Harus Prima!

“Ini akan menjadi satu-satunya koperasi yang memiliki akses penjualan kopi langsung ke Starbucks,” kata Menteri Teten.

Baca juga: Kolonel IRGC Iran Ditembak Mati Pengendara Motor di Jalanan Teheran

Baca Juga :  Kopi Aceh Jadi Primadona di Gebyar Gernas BBI dan BBWI Apeksi Komwil I Sumatera

Selain itu, terdapat juga Koperasi Klasik Beans-Sunda Hejo di Jawa Barat yang mengonsolidasikan petani perhutanan sosial dan akan memasok kopi specialty untuk kebutuhan dalam negeri dan mancanegara.

“Juga ada Koperasi Kopi Wanita Gayo (Kokowagayo) yang menjadi satu-satunya koperasi wanita di Asia Tenggara yang masuk dalam Organic Product Trading Company (OPTCO) Cafe Femenino,” tandasnya.

(uka)

Sumber Berita

Share :

Baca Juga

News

Sekda Jemput Wakil Jaksa Agung RI di Bandara SIM

News

Sepeda Listrik Kian Marak, Kasat Lantas Polres Aceh Timur Imbau Tidak Digunakan di Jalan Raya

News

Gangguan Saraf, Sultan Anak Buruh Pencuci Baju Asal Abdya Lumpuh

News

Naik 120 Persen, PLN Kantongi Laba Rp13 Triliun Lebih di 2021

News

Mantan Ketua KIP Dicambuk, Heru: Provinsi Aceh Memiliki Keistimewaan

News

MAS Pijay Donasikan 188.210.000 Untuk Palestina

News

Selamat Purna Tugas Pak Aminullah, Insya Allah Selalu Dalam Do’a dan Ingatan Rakyat Kecil

News

Hungaria: Kami Mengutuk Rusia Tapi Juga Harus Realistis

You cannot copy content of this page

error: Content is protected !!