Selanjutnya dalam RUPSLB, akan juga dibahas studi kelayakan tentang penambahan kegiatan usaha Perseroan. Serta persetujuan atas rencana Perseroan untuk menambah kegiatan usaha utama Perseroan sesuai dengan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) tahun 2020.
Baca Juga: Kinerja LTLS Menguat, Peringkat Obligasi Ikut Meningkat
Eurike Hadijaya, Investor Relations LTLS mengatakan, tren kinerja positif Lautan Luas tahun lalu terus berlanjut pada pada kuartal I-2022. Hal tersebut menunjukkan bahwa Perseroan terus berupaya meningkatkan kinerja di tengah ketidakpastian ekonomi global.
Selain itu, LTLS juga terus mengukuhkan diri sebagai perusahaan yang memiliki kinerja yang tahan banting meski di tengah pandemi. Hal ini diperkuat dengan penaikan peringkat kredit korporasi PT Lautan Luas Tbk (LTLS) oleh PEFINDO yang merupakan perusahaan pemeringkat efek di Indonesia.
Kenaikan peringkat tersebut terjadi pada Obligasi Berkelanjutan II Tahap I tahun 2017, Obligasi Berkelanjutan II Tahap II Seri B tahun 2017, Obligasi Berkelanjutan III Tahap I Seri A dan B tahun 2020, dan Obligasi Berkelanjutan III Tahap II Seri A dan B tahun 2021 menjadi “IdA” dari sebelumnya yaitu “IdA-“. Prospek untuk peringkat kredit korporasi perusahaan adalah “kuat”.
“Dengan membaiknya credit profile dan meningkatnya credit rating yang diberikan oleh Pefindo, kami melihat impact yang positif terhadap Perseroan. Suku bunga dan beban bunga Perseroan diharapkan akan menjadi lebih baik, yang akan berdampak pula pada peningkatan kinerja Perseroan,” jelas Eurike.
Pembagian Dividen Diapresiasi Positif
Dalam lima tahun terakhir, LTLS telah membagikan dividen dengan rasio pembayaran dividen (dividend payout ratio) di kisaran 30%. Pembagian dividen menunjukkan bahwa pertumbuhan berkelanjutan bisnis perseroan sejalan dengan arahan strategis jangka panjang yang telah dirancang sebelumnya.
Lihat Juga: Sah! Hartono Tanoesoedibjo Jabat Komisaris MNC Energy Investments (IATA)