Simeulue – Kepala Sekolah Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Simeulue, Sudirman, MA membantah dugaan pemotongan dana Program Indonesia Pintar (PIP) yang diperuntukan bagi siswa penerima di sekolah itu.
Pasalnya, pemotongan dana PIP merupakan kesepakatan Wali Murid dengan Komite Sekolah pada saat rapat. Bahkan, bendahara pengeluaran dana tersebut dari Komite.
“Terkait pemberitaan disalah satu media itu bahwa sudah ada keputusan dari Komite Sekolah dan Wali Murid ada berita acara, Notulen dan ada daftar hadirnya,” kata Sudirman.
Selanjutnya, pihaknya tidak ada sangkut-pautnya dengan Madrasah. Karena, yang rapat itu Komite Sekolah, yang memutuskan Komite, yang menagih Bendahara Komite, sedangkan Madrasah hanya menyarankan Komite untuk memusyawarahkan hal itu.
“Pemotongan dana PIP tersebut telah ada permusyawaratan dan persetujuan Komite bersama Wali Murid dan hasil keputusanya ada, berita acaranya juga ada dan juga diteken,” ungkapnya.
Secara terpisah, media Situasi.co.id menghubungi salah seorang Wali Murid yang tak ingin disebutkan namanya mengatakan, bahwa benar pemotongan dana PIP yang diperuntukkan untuk Siswa (Red-Anak Kami) telah melalui permusyawaratan dan persetujuan bersama Komite.
“Benar sudah dilakukan rapat dan semua Wali Murid setuju,” katanya
Kemudian, peruntukan pemotongan dana PIP tersebut juga untuk Siswa itu sendiri.
“Dipotong untuk urus simbol, Ijazah, kemudian bagi siswa yang tidak mendapat PIP,” pungkasnya. **