Kendati dibuka positif di 6.930, kenaikan indeks acuan sangat terbatas dan tak mampu menguji level 7.000, dan hanya bertengger di level teratasnya di 6.972,18, sebelum kemudian tersungkur hingga 6.838,22.
Terdapat 246 saham menguat, 265 saham melemah, dan 169 lainnya stagnan. Nilai transaksi perdagangan mencapai Rp8,85 triliun dari 302,49 juta saham yang diperdagangkan.
Baca Juga: Rangkuman Bursa Saham 17-20 Mei 2022: IHSG Sentuh 6.918 dan Kapitalisasi Naik 3,23%
Indeks LQ45 anjlok 1,16% ke 1.003,44, indeks JII tertekan 0,93% ke 592,88, indeks IDX30 turun 1,27% ke 535,52, dan indeks MNC36 koreksi 1,17% ke 335,05.
Sebagian besar indeks sektoral mengalami penurunan antara lain infrastruktur 0,86%, keuangan 0,60%, properti 0,06%, bahan baku 0,28%, teknologi 1,64%, energi 0,60%, industri 1,34%, dan nonsiklikal 0,98%. Sedangkan yang menguat hanya siklikal 0,31%, transportasi 0,23%, dan kesehatan 1,41%.
Investor asing terpantau melakukan net sell sebesar Rp56,30 miliar, terdiri dari profit taking Rp87,67 miliar di pasar reguler, dan net buy Rp31,37 miliar di pasar negosiasi.
Sementara pembelian asing di pasar reguler antara lain PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp67,7 miliar, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp53,6 miliar, dan PT Vale Indonesia Tbk (INCO) Rp29,0 miliar.
Baca Juga: Larangan Ekspor Dicabut Jokowi, Harga CPO Naik Tipis
Lihat Juga: IHSG Hari Ini Dibayangi Sentimen Negatif, Simak Prediksi Analis Saham