NOA | Idi – Festival Dikee 2022 yang diselenggarakan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) pada 17-19 Oktober di Lapangan Upacara Pemkab Aceh Timur berlangsung sukses. Festival ini diakhiri dengan pagelaran meudikee (berzikir) massal, kata Tarmizi Age akrab disapa AL Mukarram sesuai informasi yang Ia terimanya, Kamis (20/10/2022).
Sedikitinya ada 300 peserta yang tampil pada saat zikir massal. Para peserta sebagian besar diikuti oleh generasi milenial.
Tak hanya para peserta, para warga Aceh Timur yang menontor zikir massal ini turut ikut serta melantunkan syair Aceh berupa puji-pujian kepada Allah dan Nabi Muhammad SAW.
Pada acara tersebut, Kadisbudpar Aceh, Almuniza Kamal menuturkan bahwa dikee adalah salah satu seni sastra Islam dari Aceh yang masih terus dilestarikan hingga kini.
“Kehadiran dikee di tengah masyarakat masih sangat perlu untuk dilaksanakan. Lewat dikee, banyak sekali nasihat yang dilantunkan, mulai nasihat dari Nabi Muhammad SAW hingga sejarah-sejarah Islam yang disampaikan dengan lantunan merdu oleh pesertanya dan juga menarik minat warga yang menyaksikannya,” ujarnya.
“Dikee juga merupakan salah-satu media yang efektif dalam mensyiarkan nilai-nilai Islam kepada masyarakat,” kata Almuniza saat memberikan sambutan.
Pemerintah Aceh melalui Disbudpar, kata Almuniza, berkomitmen terus melestarikan beragam budaya kearifan lokal Aceh.
“Salah satu budaya kita yang perlu dilestarikan salah satunya ya seperti ini, dikee. Kami (Disbudpar Aceh) kali ini mengusung tagline ‘Lestarikan Budaya, Majukan Pariwisata’. Kiat-kiat pelestarian budaya Aceh akan terus kami gelorakan dan kami tingkatkan,” imbuhnya.
Ia berharap, masyarakat Aceh, khusus warga di Kabupaten Aceh Timur mendukung pihaknya dalam upaya pelestarian budaya. Pasalnya, dengan kolaborasi bersama seluruh pihak, kegiatan pelestarian budaya Aceh bisa tetap abadi dan semakin dikenal masyarakat secara luas.
“Insyaallah, seni sastra Islam ini akan terus kita lestarikan. Bagaimana kita lestarikan? Akan kita bangun ke depan suatu event atau kegiatan di tingkat provinsi. Mohon doanya, suatu saat kegiatan seperti ini kita hadirkan di Banda Aceh, kita harus kolaborasi dan lakukan bersama, berzikir di Banda Aceh,” pinta Almuniza.
Kepada para peserta dikee, Almuniza berpesan agar generasi milenial di Aceh Timur terus membangun kegiatan positif.
“Tantangan sekarang cukup berat, melalui smartphone, narkoba dan judi online sangat gampang diakses. Jadi, apabila kegiatan seperti ini terus kita galakkan, insyaallah, Allah SWT akan melindungi kita. Sibukkanlah diri dengan kegiatan-kegiatan yang positif, Saya yakin dikee ini insyaallah akan berdampak baik bagi generasi Aceh di masa mendatang,” tuturnya.
Tokoh masyarakat Aceh Timur, Tgk Muhammad Yunus menyambut antusias atas semaraknya kegiatan Festival Dikee 2022.
“Dikee ini sangat bagus. Tiga hari tiga malam kita baca zikir dan selawat di pusat pemerintahan Aceh Timur ini, bayangkan betapa banyak rahmat Allah diturunkan kepada kita,” ujar Tgk M Yunus, yang juga anggota DPR Aceh tersebut.
Ia berharap, kegiatan yang mengandung syiar Islam dapat digelar lebih meriah pada tahun depan.
“Saya yakin, Kadisbudpar Aceh mampu membuat kegiatan seperti ini lebih besar lagi pada tahun depan. Misalnya, menyelenggarakan zikir pada bulan maulid tahun depan se-Aceh, waktu bulan puasa festival dai se-Aceh dan pada akhir tahun kita buat seumapa atau meurukon se-Aceh,” pintanya.
“Kepada Pj Bupati Aceh Timur, saya harap pada program pemerintah tahun depan harus ada acara seperti ini, harus ada acara semarak seperti dikee ini, yang antusiasmenya luar biasa,” pungkasnya.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Bupati Aceh Timur, Mahyuddin mengajak generasi muda terus melestarikan dikee.
“Budaya negatif yang mempengaruhi kita saat ini beragam macam, jangan sampai kita terpengaruh. Maka, budaya dikee kita ini perlu adik-adik lestarikan,” pintanya.
Mahyuddin mengaku sepakat bakal menyemarakkan kembali budaya dikee di Aceh Timur.
“Ke depan, dikee ini akan kita semarakkan kembali. Dikee ini budaya kita di Aceh, khususnya di Aceh Timur. Oleh sebab itu, mari sama-sama kita menjaga budaya dikee ini secara bersama-sama,” ungkap Mahyuddin, sembari didapuk menutup Festival Dikee 2022.
Turut hadir dalam kegiatan ini, Kabid Bahasa dan Seni, Nurlaila Hamjah, Kabid Pemasaran Disbudpar Aceh, T Hendra Faisal, para alim ulama, pimpinan pesantren dan tokoh masyarakat di Aceh Timur.
Berikut daftar perolehan juara Festival Dikee 2022_
Juara 1: Darul Latif
Juara 2: Darsa IT
Juara 3: Dayah Rauzatul Mutaallimin
Juara Harapan: TPQ Miftahul Jannah
Juara Favorit: Dike Al-Fata Meunasah Krueng
Peserta Tercilik: Muhammad Ursyad Al Hafiz. []