Berakhir 5 Juli, DPRA Usul Pemberhentian Gubernur Aceh - NOA.co.id
https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-3737086233511293
   

Home / Parlementaria

Minggu, 5 Juni 2022 - 17:46 WIB

Berakhir 5 Juli, DPRA Usul Pemberhentian Gubernur Aceh

REDAKSI

NOA I Banda Aceh – Masa jabatan Gubernur Aceh Nova Iriansyah akan berakhir 5 Juli mendatang. Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), menyampaikan usulan pemberhentian Nova. Usulan pemberhentian itu diumumkan dalam rapat paripurna yang digelar di Gedung DPR Aceh, Jumat (03/06/2022).

Ketua DPR Aceh, Saiful Bahri mengatakan, sidang paripurna pengusulan pemberhentian Nova dilakukan setelah pihaknnya menerima surat dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) tentang usul pemberhentian kepala daerah yang berakhir masa jabatan pada 5 Juli 2022.

Baca Juga :  Komisi III DPRK Minta Pemkab Aceh Barat Perhatikan Layanan Jaringan Telekomunikasi Daerah

Dia menyebut, Kemendagri meminta DPR Aceh untuk mengusulkan pemberhentian gubernur melalui Mendagri dengan melampirkan risalah dan berita acara rapat paripurna.

Politikus Partai Aceh itu menambahkan, usul pemberhentian tersebut disampaikan kepada Mendagri paling lambat 30 hari sebelum berakhirnya masa jabatan Gubernur atau Wakil Gubernur.

“Melalui rapat paripurna DPR Aceh, secara resmi kami mengumumkan usul pemberhentian saudara Nova Iriansyah dari jabatannya sebagai Gubernur Aceh periode 2017-2022 untuk selanjutnya risalah dan berita acara rapat paripurna ini akan kami teruskan kepada Mendagri untuk dapat ditindaklanjuti sesuai dengan peraturan perundang-undangan,” kata pria yang akrab disapa Pon Yahya itu.

Baca Juga :  TRK: Pengadaan Mobil untuk Pelayanan Pendidikan Aceh Sudah Sangat Tepat

Kemudian, Pon Yahya meminta Sekretaris Dewan (Sekwan) untuk membacakan rancangan keputusan dewan terkait usul pemberhentian gubernur. Rancangan itu mendapat persetujuan dari anggota DPR Aceh yang hadir.

Dalam rapat tersebut, Pon Yahya juga membacakan latar belakang pelantikan Gubernur – Wakil Gubernur Aceh Periode 2017-2022. Pimpinan daerah yang terpilih pada Pilkada serentak itu adalah Irwandi Yusuf dan Nova Iriansyah.

Baca Juga :  Sidang Paripurna di DPRA, Aceh Raih WTP Ke 8

Pasangan Irwandi-Nova dilantik menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur pada 5 Juli 2017 lalu. Pada 17 Juli 2020, Presiden Joko Widodo memberhentikan Irwandi dari jabatannya karena diduga tersandung kasus korupsi.

Kemudian, Nova yang menjabat Plt dilantik menjadi Gubernur Aceh Devinitif pada 5 November 2020.

Kendati demikian, Pon Yahya mengatakan, berdasarkan aturan yang berlaku, DPR Aceh wajib mengumumkan pengangkatan dan pemberhentian gubernur-wakil gubernur dalam rapat paripurna. (Parlementaria)

Share :

Baca Juga

Parlementaria

DPRA Sebut Masih Banyak Persoalan Aceh Belum Selesai

Aceh Barat Daya

Melalui Dana Pokir Safaruddin, Jalan Cot Mane-Blangpidie Diperbaiki Tahun Depan

Parlementaria

Ketua DPRA Antar Surat Tembusan Anggaran Penguatan Perdamaian Aceh

Parlementaria

DPR Aceh Minta Pemda Evaluasi Kerja Sama dengan BPJS Kesehatan

Parlementaria

Perjuangkan Pemekaran CDOB Aceh, Anggota DPRA Galang Pembentukan Pansus Penyusunan Qanun

Parlementaria

DPRA Jadwalkan Penetapan Anggota KIP Aceh Periode 2023-2028

Parlementaria

DPRA Gelar Sharing Pendapat, Komasa Apresiasi, ini Kata Safaruddin

Parlementaria

Pemerintah Diminta Pertahankan Dana Otsus Aceh Tetap Dua Persen

You cannot copy content of this page

error: Content is protected !!