Tiga Desa di Aceh Singkil - NOA.co.id
https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-3737086233511293
   

Home / Daerah

Minggu, 21 Juli 2024 - 21:00 WIB

Tiga Desa di Aceh Singkil

REDAKSI

Kondisi jembatan desa Desa Sintuban Makmur, Aceh Singkil.(NOA.co.id/FOTO/HO)

Kondisi jembatan desa Desa Sintuban Makmur, Aceh Singkil.(NOA.co.id/FOTO/HO)

Aceh Singkil – Ketua Corruption Investigation Committee (CIC) Aceh Singkil, Khairul Amry, mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi beberapa desa yang masih belum ditangani secara serius oleh Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil dalam mengatasi kemiskinan.

“Meskipun Kabupaten tersebut telah keluar dari predikat sebagai kabupaten termiskin se-Aceh, beberapa desa seperti Desa Situban Makmur, Desa Lebalno, dan Desa Guha masih menghadapi berbagai tantangan signifikan, Kata Khairul Amry, Aceh singkil, Minggu 21 Juli 2024.

Sambungnya, Seperti Desa Sintuban Makmur, meskipun telah berkembang sejak pemekaran pada tahun 2001, masih mengalami isolasi akibat kurangnya akses jalan yang layak. Saat musim hujan, akses keluar ke kota menjadi sulit karena genangan air dan jembatan yang belum dibangun.

Baca Juga :  Untuk Cegah Korupsi, Akhirnya Inspektorat Aceh Singkil Audit 5 Proyek Strategis 

“Kondisi ini sangat memprihatinkan, sumber ekonomi utama masyarakat hanya dari menangkap ikan sungai, sementara sebagian besar lahan mereka dikuasai oleh PT. Delima Makmur,” Ujarnya.

Desa Lae Balno Trans Dua, infrastruktur seperti jalan yang belum diaspal dan kondisi rumah yang memerlukan perbaikan menjadi kendala utama dan status lahan perkebunan masyarakat transmigrasi yang tidak jelas setelah 14 tahun menghambat potensi ekonomi warga setempat.

Baca Juga :  Camat Kuala Baru : Kami tidak memberontak,  ini menjadi ancaman serius bagi nyawa warga yang melintas  

“Kami ingin melihat kemajuan yang lebih jelas untuk masyarakat kami agar bisa sejahtera,” Katanya.

Desa Guha, yang masih terisolir dan menghadapi tantangan akses ke layanan kesehatan dan pemasaran hasil pertanian, juga menunjukkan kondisi yang membutuhkan perhatian lebih lanjut.

“Kami masih menggunakan penerangan listrik tenaga surya dan fasilitas dasar seperti sekolah dasar belum tersedia,” Pungkasnya.

Baca Juga :  Pemkab Aceh Besar Memberlakukan Status Siaga Darurat Bencana Kekeringan

Khairul menggarisbawahi bahwa ada kemajuan yang telah dicapai, namun tantangan ini perlu mendapatkan perhatian serius dari pemerintah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

“Mendorong pendataan yang lebih akurat dan sensitif terhadap fakta di lapangan agar program-program bantuan seperti BLT dapat tepat sasaran,” tutup Khairul.

Dengan fokus pada pembenahan infrastruktur, peningkatan akses layanan publik, dan distribusi sumber daya yang lebih adil, Aceh Singkil berpotensi untuk mengatasi tantangan kemiskinan ini dan menuju masa depan yang lebih cerah bagi seluruh masyarakatnya.

Editor: Amiruddin. MK

Share :

Baca Juga

Daerah

H. Syibral Malasyi Silaturahmi Dengan Mahasiswa Lintas Kampus

Aceh Timur

Kejari Aceh Timur Gelar Upacara HUT Adhiyaksa Ke-64 Dan Ini Capaian Kinerja

Daerah

Pj Gubernur Lantik Direktur Bisnis dan Direktur Dana dan Jasa Bank Aceh

Daerah

Mendapat Hidayah, Satu Personel Polres Aceh Selatan Masuk Islam

Daerah

Warga Temukan Granat Tangan di Desa Durung Aceh Besar

Aceh Timur

PON XXI Aceh-Sumut Tim Regu Sepak Takraw Aceh Putri Hancur Dihantam Tim Putri Jawa Timur

Daerah

Besok, Baong Dilantik sebagai Penjabat Bupati Bener Meriah

Daerah

Pemko Banda Aceh dan Polresta Raih Penghargaan Anjungan Terbaik Bhayangkara Fest 2024

You cannot copy content of this page

error: Content is protected !!