Presiden Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa Rusia mulai mempertimbangkan untuk menggunakan senjata kimia dalam invasi mereka di Ukraina.
“Hari ini, kami mendengar pernyataan dari penjajah [Rusia] mengonfirmasi bahwa mereka tengah bersiap melakukan teror lanjutan terhadap kami,” ujar Zelensky mengawali pesan video yang dirilis Senin (11/4).
Ia kemudian menuturkan, “Salah satu juru bicara mereka mengatakan, mereka mempertimbangkan menggunakan senjata kimia di Mariupol.”
Zelensky pun mendesak dunia untuk menanggapi invasi Rusia ini lebih keras dan cepat. Ia menegaskan, penggunaan senjata kimia itu sudah dibahas secara serius di dalam lingkaran militer Rusia.
“Kami menanggapi ini dengan serius,” ucap Zelensky.
Pilihan Redaksi
|
Tak lama sebelum Zelensky merilis video ini, seorang penasihat wali kota Mariupol, Petro Andrysuchenko, mengaku menerima laporan bahwa Rusia sudah pernah menggunakan senjata kimia dalam serangan di kota itu.
Meski demikian, Andrysuchenko menegaskan bahwa laporan itu belum terkonfirmasi. Ia berjanji bakal memberikan detail lebih lanjut jika sudah menerima informasi lengkap.
Laporan ini juga menyedot perhatian sejumlah negara, seperti Amerika Serikat dan Inggris. Sekretaris pers Kementerian Pertahanan AS, John Kirby, mengatakan bahwa negaranya bakal memantau laporan lebih lanjut.
“Jika benar, laporan ini sangat mengkhawatirkan dan menegaskan kekhawatiran kami sebelumnya mengenai kemungkinan Rusia menggunakan berbagai senjata berbahaya di Ukraina, termasuk gas air mata dicampur zat kimia,” katanya.
(has)
[Gambas:Video CNN]