Hungaria Mau Tetap di NATO usai Presiden Pro-Putin Terpilih Lagi - NOA.co.id
https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-3737086233511293
   

Home / News

Kamis, 7 April 2022 - 14:00 WIB

Hungaria Mau Tetap di NATO usai Presiden Pro-Putin Terpilih Lagi

REDAKSI

DUNIA, NOA

Presiden Hungaria yang dikenal pro-Vladimir Putin, Viktor Orban, kembali menang dalam pemilu. Di periode baru pemerintahannya, Orban ingin Hungaria tetap bergabung dengan NATO.

“Kami terus melihat masa depan kami di Uni Eropa dan ingin berperan aktif dalam membentuk Uni Eropa di masa depan,” kata Orban dalam konferensi pers, Rabu (6/4), dikutip dari Hungary Today.

Ia kemudian berkata, “Kami adalah anggota NATO. Kami akan terus menjadi anggota dan kami ingin memperkuat militer kami, yang juga akan memperkuat NATO.”

Baca Juga :  Puluhan Warga Ukraina Diklaim Ditemukan di Kuburan Dekat Kota Kyiv

Selain itu, Orban menekankan betapa penting meraih perdamaian di Eropa. Menurutnya, langkah pertama untuk perdamaian adalah gencatan senjata.

Orban juga ingin gencatan senjata dilakukan secepatnya, mengingat “perang menjadi semakin brutal.”

Tak hanya itu, Orban menilai “kesengsaraan di bagian dunia akan terus terjadi” bila gencatan senjata masih belum dicapai.

Baca Juga :  Jepang Tolak Komentar soal Gerakan Boikot Rusia di G20

Meski demikian, Orban tak merujuk dengan tegas perang yang ia maksud. Saat ini, Rusia masih terus menggempur Ukraina, meski sudah ada sejumlah upaya perundingan demi mencapai gencatan senjata total.

Orban sendiri merupakan salah satu sekutu Putin. Ia sempat mengatakan bahwa Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, sebagai salah satu musuh yang harus dikalahkan.

Hungaria juga menolak usulan Uni Eropa terkait pelarangan impor energi dari Rusia. Salah satu alasannya karena Budapest bergantung pada gas Moskow.

Baca Juga :  Rusia Diduga Buat Kamp Penyaringan di Ukraina Bak saat Invasi Chechnya

Di samping itu, Hungaria juga merupakan anggota NATO. Blok Barat tersebut merupakan salah satu pemicu Rusia menyerang Ukraina.

Rusia geram karena Ukraina sempat ingin bergabung dengan NATO. Kemungkinan itu membuat keamanan Rusia makin terancam karena kian banyak negara tetangga mereka bergabung dengan blok Barat.

[Gambas:Video CNN]

(pwn/has)

[Gambas:Video CNN]

Sumber Berita

Share :

Baca Juga

News

Penjabat Gubernur Aceh: Kolektivitas Kunci Sukses Koperasi

News

Kejari Pidie Eksekusi Cambuk Lima Pelaku Maisir Chip Domino 

News

Pendaftaran Dibuka, Begini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 33

News

Terkait Pemulangan Jenazah, Keuchik Gampong Pulo Pisang Surati DPP PAS

News

Kanwil Kemenkumham Aceh Lakukan Audiensi Ke Polda Aceh

News

Calon PPK Yang Lulus CAT mengikut Seleksi Wawancara 

News

USK Kedatangan 47 Mahasiswa PMM III dari 31 Perguruan Tinggi di Indonesia

News

Di KONI Pusat, Aceh-Sumut Petakan Progres Persiapan PON

You cannot copy content of this page

error: Content is protected !!