Yayasan Geutanyoe Kembali Lakukan Penguatan Kelembagaan Panglima Laot - NOA.co.id
https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-3737086233511293
   

Home / News

Sabtu, 20 Januari 2024 - 22:42 WIB

Yayasan Geutanyoe Kembali Lakukan Penguatan Kelembagaan Panglima Laot

REDAKSI

Banda Aceh – Sebagai langkah dalam meningkatkan kapasitas dan kemampuan para nelayan Aceh, yayasan Geutanyoe  kembali melakukan kegiatan penguatan kelembagaan panglima laot,

Kegiatan tersebut di ikuti oleh perwakilan nelayan dari lima kabupaten dan kota diantaranya, Aceh Besar, Banda Aceh, Bireun, Aceh Utara dan Aceh Timur serta perwakilan dari TNI AL, Polisi, BPBD dan PMI yang dilaksanakan di Hotel Diana Banda Aceh selama 3 hari dari tanggal 18 s/d 20 Januari 2024,

Ketua Yayasan Geutanyoe Yayasan Al Fadhil, dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan pelatihan dan penguatan kapasitas kelembagaan ini merupakan bagian dari kerjasama yang telah terjalin sangat baik selama ini antara Yayasan Geutanyoe dengan Panglima Laot dan juga wadah silaturrahmi serta upaya peningkatan kapasitas panglima laot dengan saling berbagi pengalaman, masukan serta diskusi untuk menjalankan perannya dengan baik sebagai garda terdepan di laut.

Baca Juga :  Kepala Perwakilan BPKP Aceh Dikukuhkan Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki: Koordinasikan Pengawasan Program Pembangunan Daerah

Secara geografis Aceh berada di garis Pantai samudera Hindia sebagai jalur tersibuk pelayaran international maka sudah seyogyanya para panglima laot memiliki kemampuan mumpuni untuk memastikan daerah laut aceh aman dari berbagai macam bentuk ancaman, bahaya dan juga memberikan rasa aman bagi para nelayan yang sedang melakukan aktivitas dilaut

” Kegiatan pelatihan dan penguatan kapasitas kelembagaan ini dilaksanakan guna meningkatkan kemampuan panglima laot dalam melaksanakan tugas dan fungsi sesuai dengan hukum adat laot serta aturan hukum nasional maupun aturan international ” jelas Al Fadhli

Secara sederhana sesuai dengan hukum adat laot fungsi panglima laot adalah “melaksanakan dan melestarikan pelaksanaan hukum adat di laut, menyelesaikan sengketa perselisihan antara nelayan sesuai dengan ketentuan hukum adat laut dan membantu pemerintah dalam bidang perikanan dan kelautan laut. Lanjutnya

Baca Juga :  Kolaborasi Budaya Aceh-Sumedang, Cahaya dari Aceh Pererat Persaudaraan

Selanjutnya apabila terjadi peristiwa kecelakaan di laut para nelayan memiliki pengetahuan yang cukup untuk melakukan evakuasi dan pertolongan. Dalam materi pelatihan juga ada materi simulasi bencana untuk mengukur kemampuan dan kapasitas panglima laot dalam menangani potensi terjadi sesuatu peristiwa.

Selanjutnya perlu disepakati bersama jalur koordinasi yang baik dan jelas antar instansi sehingga tidak terjadi overlapping dalam pelaksanaan aksi sehingga lebih tidak efektif dan efesien.

Panglima laot Aceh, Miftachuddin Cut Adek dalam pemaparannya menjelaskan Sejarah lahirnya panglima laot, dasar hukum serta tantangan yang dihadapi panglima laot saat ini. Secara kelembagaan panglima laot perlu terus memperkuat diri, menghadapi berbagai macam tantangan dan potensi peristwa, disamping itu secara organisasi panglima laot perlu legitimasi hukum sehingga bisa menyesuaikan dengan tupoksi, selain itu faktor fasilitas pendukung dan kemampuan secara pendanaan bagi panglima laot untuk bisa lebih berdaya dan jaya di laut. Imbuh Cut Adek

Baca Juga :  Dilaksanakan Di Aula Bappeda Aceh Barat, Ny. Evi Juwinda Kukuhkan Bunda Paud Se- Johan Pahlawan

Adapun pemateri dari kegiatan pelatihan SAR laut adalah kapten Supriyadi dari BASARNAS kantor Banda Aceh dan Kompol Joni dari POLAIRUD, dengan harapan setelah pelatihan ini peserta mampu melakukan tindakan pertolongan pertama bagi yang mengalami kecelakaan laut sesuai dengan prosedur yang baik dan benar, mampu melakukan koordinasi dengan para pihak untuk meminimalisir dampak dari satu peristiwa laka laut. Sedangkan untuk penguatan kelembagaan panglima laot, disampaikan oleh Panglima Laot Aceh. (**)

Share :

Baca Juga

News

Jumat Barokah di Masjid Islamic Center, Polres Lhokseumawe Bagikan 500 Nasi Kotak Kepada Masyarakat

News

Kementan Dukung Pengembangan Petani Milenial Kalimantan Selatan

News

Gelombang Demonstrasi di Dunia Kecam Rusia Serang Ukraina

News

Tol Sigli – Langsa Masuk dalam Pengusahaan Tahap III Pembangunan Tol Trans Sumatera

News

DPMPTSPNakertran Adakan Bimtek Sosialisasi Implementasi Perizinan 

News

Bayar Rp367 Miliar, Utang BLBI Sjamsul Nursalim Sudah Beres?

News

164 Mayat Warga Sipil Korban Pembantaian Bucha Ditemukan

News

Hindari Krisis Gas, Jerman Desak Bank dan Klien Tetap Berbisnis dengan Gazprom

You cannot copy content of this page

error: Content is protected !!