Wujudkan swasembada pangan, Kemendagri bersama Kementan Teken MoU Cetak Sawah Rakyat - NOA.co.id
https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-3737086233511293
   

Home / Nasional

Sabtu, 8 Juni 2024 - 13:00 WIB

Wujudkan swasembada pangan, Kemendagri bersama Kementan Teken MoU Cetak Sawah Rakyat

REDAKSI

Mendagri Tito Karnavian (Pertama Kiri) bersama Mentan Andi Amran Sulaiman (Pertama Kanan), menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) progam cetak sawah rakyat di Auditorium Gedung F Kantor Pusat Kementan, Jakarta, Jumat (7/6/2024). (Foto | HO-Puspen Kemendagri).

Mendagri Tito Karnavian (Pertama Kiri) bersama Mentan Andi Amran Sulaiman (Pertama Kanan), menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) progam cetak sawah rakyat di Auditorium Gedung F Kantor Pusat Kementan, Jakarta, Jumat (7/6/2024). (Foto | HO-Puspen Kemendagri).

Jakarta – Wujudkan swasembada pangan, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) bersama Kementerian Pertanian (Kementan) menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) atau Nota Kesepahaman mengenai progam cetak sawah rakyat. Kegiatan yang dirangkaikan dengan Rapat Koordinasi (Rakor) Perluasan Areal Tanam ini berlangsung di Auditorium Gedung F Kantor Pusat Kementan, Jakarta, Jumat (7/6/).

“Kita bisa sepanjang tahun, kita cukup air, kita memiliki tanah yang subur, lebih dari 100 volcano, dan banyak sekali sebetulnya peluang tenaga kerja lagi cukup banyak untuk mewujudkan harapan dari visi Pak Mentan tersebut,” kata Mendagri Tito Karnavian kepada Kantor Barita NOA.co.id, Sabtu 08 juni 2024.

Baca Juga :  Kabar duka Meninggalnya Tokoh GAM Tgk Yahya Muaz, Senator Fachrul razi : Kita kehilangan sosok Guru Ideologis

Mendagri Tito mengungkapkan, Indonesia sebagai negara beriklim tropis sangat berpeluang mewujudkan swasembada pangan, jika dibandingkan dengan negara lain yang memiliki 4 musim dan menilai visi dan misi Kementan dalam mewujudkan swasembada pangan merupakan langkah yang luar biasa dan patut diapresiasi.

“Swasembada pangan bukan persoalan mudah dan harus melibatkan banyak pihak termasuk pemerintah daerah (Pemda),” Pungkasnya.

Sambungnya, ada beberapa langkah strategis yang perlu diperhatikan Pemda untuk meningkatkan produktivitas pertanian. Pertama, pengembangan infrastruktur pertanian. Kedua, pelatihan dan pengembangan kapasitas petani. Ketiga, diversifikasi pertanian dan nilai tambah. Keempat, kolaborasi dan kemitraan. Kelima, pemantauan dan evaluasi.

Baca Juga :  450 Ekor Sapi BULS Sidrap Mendarat di Jakarta Penuhi Stok Qurban

“Kita harus mengajak semua daerah ini semua paralel bekerja, mendongkrak pertanian wilayahnya masing-masing dan kemudian dari pemerintah pusat memberikan dukungan dorongan memetakan mana yang perlu didukung dan mana yang tidak,” tegasnya.

Terkait anggaran pertanian, Mendagri menerangkan, Pemda dapat memanfaatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan dana transfer dari pemerintah pusat. Dirinya mencontohkan Pemda dengan PAD yang kuat seperti Banten dapat mengalokasikan sebagian pendapatannya untuk membuat beragam program pertanian. Sementara itu, daerah dengan PAD rendah diperlukan intervensi dari pemerintah pusat agar dapat meningkatkan sistem pertanian di wilayah masing-masing.

Baca Juga :  80 Jenderal Purnawirawan TNI/Polri Usulkan Anies-AHY Untuk Pasangan Sipil-Militer

“Nah daerah-daerah dengan PAD rendah ini memang harus dibantu, karena uangnya sudah habis buat belanja pegawai, operasional pegawai, yang wajib tadi pendidikan, kesehatan, pelayanan dasar, sehingga pertanian ya mereka tidak punya uang,” pungkasnya.

Sebagai informasi, kegiatan tersebut dihadiri oleh sejumlah kepala daerah maupun perwakilan Pemda, baik secara langsung maupun virtual.

Editor: Amiruddin. MK

Share :

Baca Juga

Nasional

Kasatgas Covid-19 Nasional Apresiasi Penanganan Corona di Aceh
ilustrasi

Nasional

Seorang Jamaah Haji Aceh Meninggal Dunia di Makkah

Nasional

Gelar Paripurna, DPRK Tetapkan 5 Nama Anggota Baitul Mal Agara

Hukrim

Terkait Suap dan Gratifikasi, Kejagung Tetapkan Tiga Tersangka Oknum Hakim dan Satu Pengacara

Nasional

PATTIRO Gelar FGD Penanggulangan Kemiskinan di Kaya Tambang

Nasional

Komnas HAM Ajak Anak Muda Ingat Peristiwa Pelanggaran HAM yang Berat

Nasional

BNN RI Musnahkan Ladang Ganja di Aceh Selatan

Nasional

Demokrat Kembali Tolak Keras Sistem Pemilu Proporsional Tertutup, AHY: Jangan Sampai Hak Rakyat Dirampas

You cannot copy content of this page

error: Content is protected !!