TAKENGON – Keindahan Danau Lut Tawar di Takengon, Kabupaten Aceh Tengah, Provinsi Aceh, selalu menjadi magnet bagi wisatawan, baik lokal maupun mancanegara.
Salah satu cara terbaru dan paling menarik untuk menikmati pesona Danau Lut Tawar adalah dengan mengunjungi Dermaga Pante Menye, destinasi wisata baru yang semakin populer di kalangan wisatawan.
Lokasi Dermaga Pante Menye terletak di Kecamatan Bintang, Kabupaten Aceh Tengah, tepat di tepi Danau Lut Tawar.
Dengan jarak sekitar 31 kilometer dari pusat Kota Takengon, dermaga ini dapat ditempuh dalam waktu sekitar 30 menit menggunakan kendaraan.
Sepanjang perjalanan menuju dermaga, pengunjung sudah disuguhkan pemandangan menakjubkan dari danau yang dikelilingi pegunungan hijau, menjadikan perjalanan ini bagian dari pengalaman wisata yang memanjakan mata.
Dermaga ini memiliki desain unik yang memadukan unsur tradisional dan keindahan alam sekitar.
![](https://noa.co.id/wp-content/uploads/2024/11/Dermaga-Pante-Menye-Takengon-02.jpg)
Bangunannya didominasi kayu berkualitas tinggi, dipahat dengan motif ukiran khas Gayo yang dikenal sebagai Kerawang Gayo.
Motif ini tidak hanya memperkuat identitas budaya setempat, tetapi juga menambah keindahan visual dermaga, membuatnya menjadi spot yang sangat instagramable.
Dalam bahasa Indonesia, “Pante Menye” berarti “pantai manja,” yang sesuai dengan suasana relaksasi dan ketenangan yang ditawarkan oleh destinasi wisata ini.
Para pengunjung dapat duduk santai di bangku-bangku kayu yang disediakan sambil menikmati panorama danau yang tenang, dikelilingi oleh pegunungan yang hijau dan asri.
Tidak heran jika dermaga ini menjadi salah satu pilihan utama untuk menikmati akhir pekan atau hari libur di kawasan Takengon.
Dermaga Pante Menye pertama kali dibuka pada awal tahun 2020 dan dikelola oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kecamatan Bintang.
Namun, karena Covid-19 melanda di Indonesia, dermaga sempat ditutup untuk beberapa waktu.
Setelah dibuka kembali, destinasi ini langsung menjadi favorit baru di kalangan wisatawan, terutama pada momen-momen liburan seperti hari raya Idul Fitri, Natal, dan akhir pekan.
![](https://noa.co.id/wp-content/uploads/2024/11/Dermaga-Pante-Menye-Takengon-01.jpg)
Menurut Sekretaris Pokdarwis Kecamatan Bintang, Mazmin, dermaga ini sering kali dipenuhi oleh pengunjung pada hari-hari besar serta saat liburan akhir pekan.
“Pada hari-hari besar seperti Idul Fitri, serta pada Sabtu dan Minggu, pengunjung sangat ramai. Kami selalu berusaha memastikan fasilitas yang ada dapat mendukung kenyamanan mereka,” ujar Mazmin, Selasa, (22/10/2024).
Dermaga Pante Menye bukan hanya menawarkan keindahan alam, tetapi juga pengalaman wisata yang santai dan nyaman.
Dermaga ini dilengkapi dengan fasilitas tempat duduk yang unik dan nyaman, yang didesain khusus agar pengunjung dapat menikmati pemandangan danau dengan lebih leluasa.
Bagi mereka yang suka berfoto, dermaga ini menjadi latar sempurna untuk mengabadikan momen-momen liburan yang indah.
Tidak hanya wisatawan lokal, banyak pengunjung dari luar daerah juga mulai melirik Dermaga Pante Menye sebagai tujuan wisata mereka.
Selain karena keindahan dan desainnya yang menarik, akses yang mudah dan jarak tempuh yang relatif dekat dari Kota Takengon membuat dermaga ini semakin diminati.
Para pengunjung yang datang pun tidak hanya sekadar menikmati pemandangan, tetapi juga belajar sedikit tentang budaya dan seni ukir khas Gayo melalui motif Kerawang yang menghiasi dermaga.
Dengan semua keistimewaannya, Dermaga Pante Menye telah menjelma menjadi destinasi wisata yang patut diperhitungkan di Aceh Tengah.
Baik untuk bersantai sejenak dari rutinitas harian maupun untuk merasakan kedamaian alam Aceh, dermaga ini menawarkan pengalaman yang tak terlupakan.