Waspada Kejahatan Rekayasa Sosial, Kenali 4 Modus Soceng - NOA.co.id
https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-3737086233511293
   

Home / News

Jumat, 17 Juni 2022 - 22:12 WIB

Waspada Kejahatan Rekayasa Sosial, Kenali 4 Modus Soceng

REDAKSI

JAKARTA – Pesatnya perkembangan teknologi ibarat pisau bermata dua. Di satu sisi memberikan kemudahan bagi masyarakat tapi di sisi lain juga membuat oknum-oknum tidak bertanggung jawab makin merajalela.

Salah satu tindak kejahatan yang perlu diwaspadai adalah rekayasa sosial atau social engineering (Soceng), di mana pelaku memanipulasi psikologis korban untuk membocorkan data pribadi dan data perbankan korban. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pun mengimbau masyarakat untuk berhati-hati.

“Dibalik perkembangan teknologi yang memberikan kemudahan bagi masyarakat, terdapat banyak oknum tidak bertanggung jawab yang memanfaatkannya untuk kejahatan-kejahatan, salah satunya melalui Social Engineering (Soceng),” saran OJK yang disampaikan melalui akun Instagram, Jumat (17/6/2022).

Baca Juga :  Pj Gubernur Aceh Mendorong Persiapan SDM Satpol PP dan WH Menyongsong Pemilu Serentak 2024

Baca juga: Dokter di Pangkalan Bun Dikuras Uangnya di Rekening Rp270 Juta Lewat Kejahatan Siber

Agar masyarakat terhindar dari aksi kejahatan tersebut, OJK pun membeberkan 4 modus rekayasa social alias soceng, sebagai berikut:

1. Info Perubahan Tarif Transfer Bank
Biasanya penipu akan berpura-pura sebagai pegawai bank dan menyampaikan informasi perubahan tarif transfer bank kepada korban. Kemudian penipu meminta korban mengisi link formulir yang meminta data pribadi seperti PIN, OTP, dan password.

2. Tawaran Menjadi Nasabah Prioritas
Biasanya penipu menawarkan iklan upgrade menjadi nasabah prioritas dengan segudang rayuan promosi. Penipu akan meminta korban memberikan data pribadi seperti nomor kartu ATM, PIN, OTP, Nomor CVV/CVC, dan password.

Baca Juga :  Daftar Senjata AS Rp11 T yang Akan Dikirim Lagi ke Ukraina

Baca juga: Miris, Kualitas Keamanan Siber Indonesia Urutan 83 dari 160 Negara

3. Akun Layanan Konsumen Palsu
Biasanya akan ada akun media sosial palsu yang mengatasnamakan bank. Akun ini biasanya muncul ketika ada nasabah yang menyampaikan keluhan terkait layanan perbankan.

Baca Juga :  Shahbaz Sharif Dilantik Jadi PM Baru Pakistan usai Drama Imran Khan

Kemudian pelaku akan menawarkan bantuan untuk menyelesaikan keluhannya dengan mengarahkan ke website palsu pelaku atau meminta nasabah memberikan data pribadinya.

4. Tawaran Menjadi Agen Laku Pandai
Penipu akan menawarkan jasa menjadi agen laku pandai bank tanpa persyaratan rumit. Penipu akan meminta korban mentransfer sejumlah uang untuk mendapatkan mesin EDC.

(ind)

Sumber Berita

Share :

Baca Juga

News

Vaksinasi Covid-19 Terus Digenjot, Total Sudah Mencapai 77.970

News

Pj Gubernur Aceh Hadiri Pertemuan Tahunan Bank Indonesia, Jokowi Instruksikan Jangan Persulit Masuknya Investasi

News

Irigasi Pertanian Tingkatkan Kesejahteraan Petani Probolinggo

News

10 Negara Penghasil Gandum Terbesar di Dunia, Ada Tetangga Indonesia

News

Pj Bupati Respon Keluhan Masyarakat, Suharno Padang Ucapkan Terima Kasih

News

Terkait Kegiatan Pengaman Tebing Sungai Tripa Makmur Belum Tender, YARA: Pj Bupati Sibuk Pencitraan

News

Biden Tuduh Putin Lakukan Genosida di Ukraina

News

Jerman dalam Situasi Serius Usai Rusia Pangkas Pasokan Gas: Batu Bara Akan Dibakar Lagi

You cannot copy content of this page

error: Content is protected !!