Lhokseumawe – Rencana Alfamart membuka cabang retailnya di desa Blang Pulo Lhokseumawe beroperasi pada november tahun ini mendapat penolakan dari masyarakat.
Penolakan tersebut disampaikan oleh Geuchik Gampong Blang Pulo, Syech Ahmad kepada media ini pada Senin (30/10/2023).
Syeh Ahmad mengatakan ada Alfamart baru yang mau di lauching di Gampong Blang Pulo. Parahnya, kata dia, saat pendirian tidak ada koordinasi dengan pemerintah gampong.
Pihaknya sangat tidak setuju bila memberikan kesempatan kepada Manejemen Alfamart untuk beroperasi di Blang Pulo, mengingat desa ini memiliki qanun desa.
Syeh Ahmad menambahkan bahwa bisnis waralaba seperti ini akan mematikan para pedagang kecil atau pemilik warung kecil yang ada di Blang Pulo nantinya.
“Mestinya pemerintah Lhokseumawe melalui Camat Muara Satu harus menghidupkan UKM yang ada atau memperkuat Bumdes bukan bekerja sama dengan investor besar seperti ini yang dampaknya kita sudah tau” ungkap Geuchik Blang Pulo, dimana desa tepat berada seputar lingkungan salah satu kampus negeri tersebut.
Hingga berita ini terbit telah muncul selebaran petisi penolakan dari warga sekitar yang berjumlah ratusan agar Alfamart tersebut tidak peroperasi didesa tersebut.
Sebelumnya, kata Syeh Ahmad, pihaknya dari pemerintah gampong telah menyampaikan kepada Camat Muara Satu soal penolakan berdirinya Alfamart. Namun saat ini pihak Alfamart sudah memasukkan barang. “Kami juga sudah beberapa kali melakukan mediasi dengan perwakilan Alfamart, namun tidak ada hasil, mereka tetap ingin melanjutkan,” kata Syeh Ahmad. Apabila Alfamart tersebut tetap dibuka, kata Syeh Ahmad, maka kemungkinan besar warga akan melakukan aksi unjuk rasa. (*/ajnn)