Aceh Besar – Seratusan masyarakat Aceh Besar dan Banda Aceh yang tergabung dalam tim pemenangan menyambut kedatangan Jamaluddin Idham, Calon Legislatif (Caleg) DPR RI Dapil 1 Aceh di Posko pemenangan di Desa Daroy Kameu, Mukim Lam Rueng, Kecamatan Darul Imarah.
Tim pemenangan yang terdiri dari berbagai kalangan baik laki-laki, perempuan, orang tua hingga anak muda tampak antusias menunggu kedatangan Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Nagan Raya itu.
Saat tiba di lokasi, Jamaluddin Idham juga menjalani prosesi peusijuk (tepung tawar) yang dilakukan oleh Pimpinan Pesantren Ikhmalul Fityan, Tgk Abdul Syakur. Direktur PT UND itu juga menyerahkan santunan untuk anak yatim yang ada di daerah setempat.
Dalam sambutannya, Imum Mukim Desa Darul Lam Ara, Hamidi mengatakan, jika seseorang ingin menjadi lebih baik atau naik ke jenjang yang lebih tinggi pastinya akan menghadapi rintangan.
“Begitu juga dengan saudara Jamaluddin Idham yang ingin mencalonkan diri menjadi anggota DPR-RI, pastinya akan menghadapi rintangan dalam prosesnya, tapi saya yakin saudara pasti bisa menghadapinya,” kata Hamdi, Senin (17/7) malam.
Hamidi berharap, apabila nantinya Jamaluddin Idham terpilih menjadi anggota DPR RI pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang, agar jangan lupa dengan tim pemenangan yang ada di Aceh Besar dan Banda Aceh.
“Kami masyarakat dan tim pemenangan Aceh Besar, Banda Aceh mendukung dengan sepenuhnya saudara Jamaluddin Idham menjadi anggota DPR RI, kita akan berjuang bersama untuk mewujudkannya,” katanya.
Sementara itu, Ketua DPC PDIP Nagan Raya, Jamaluddin Idham menyebutkan, dirinya tidak akan pernah lupa dengan masyarakat yang telah mendukungnya. Selain itu, dirinya juga tidak akan pernah mengecewakan tim pemenangan yang telah berjuang bersama-sama.
“Salah satu tujuan saya mencalonkan diri menjadi DPR-RI yaitu saya ingin ikut berkontribusi dalam memajukan Aceh menjadi lebih baik lagi kedepannya, dan masyarakat Aceh menjadi makmur serta sejahtera,” kata Jamaluddin Idham.
Jamal menjelaskan, saat ini banyak infrastruktur di daerah – daerah yang masuk dalam zona atau wilayah menjadi kewenangan pemerintah, seperti jembatan dan jalan. Sehingga apabila rusak tidak dapat diperbaiki dengan anggaran daerah, hal itu menjadi kendala bagi masyarakat.
“Saya akan mengawal seluruh program-program prioritas daerah yang salah satunya Aceh Besar. Jika saya diberi amanah maka saya akan bekerjasama dengan Pemerintah Aceh Besar untuk kemajuan bersama,” pungkasnya.
Diakhir sambutannya, Jamaluddin memohon dukungan, wejangan dan bimbingan dari seluruh masyarakat Aceh khususnya Aceh Besar dan Banda Aceh.