Banda Aceh – Mewakili Bupati Aceh Besar H Muharram Idris atau yang dikenal dengan nama Syech Muharram, Staf Ahli Bupati Aceh Besar, Drs Sulaimi MSi, menghadiri Simposium Ekonomi Kolaborasi yang digelar Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Aceh bersama Bank Syariah Indonesia (BSI) Aceh, di Gedung Landmark BSI Banda Aceh, Kota Banda Aceh, Kamis (24/4/2025).
Simposium yang dibuka oleh Wakil Gubernur Aceh, Fadhlullah (Dek Fad) tersebut menjadi ajang dalam memperkuat peran media dan lembaga keuangan dalam mendukung sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Aceh, serta diikuti oleh 50 media dari seluruh kabupaten/kota di Aceh.
Sulaimi menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan simposium yang menurutnya menjadi ruang diskusi penting untuk membangun sinergi lintas sektor dalam memperkuat ekonomi lokal, khususnya di Aceh Besar.
“Pak Bupati sangat mendukung kegiatan seperti ini. UMKM di Aceh Besar memiliki potensi besar, dan kolaborasi seperti ini akan mempercepat pertumbuhan ekonomi masyarakat. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Besar siap bersinergi dengan semua pihak,” ujarnya di sela-sela acara.
Ia juga menyatakan, Pemkab Aceh Besar akan terus mendorong pelaku UMKM untuk memanfaatkan akses pembiayaan syariah dan memperkuat kualitas produk agar mampu bersaing di pasar yang lebih luas.
“Kami terus mendorong pelaku UMKM di Aceh Besar untuk meningkatkan kualitas dan daya saing produknya. Pemerintah daerah juga terbuka untuk bekerja sama dengan pihak perbankan dan media agar pertumbuhan UMKM semakin merata,” ungkapnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Aceh, Fadhlullah dalam sambutannya menegaskan, penguatan UMKM merupakan bagian dari visi pembangunan Aceh lima tahun ke depan. Ia menyoroti pentingnya investasi yang berdampak langsung terhadap ekonomi lokal.
“Simposium ini menjadi momentum penting untuk melahirkan gagasan ekonomi yang bermanfaat, tidak hanya bagi kita, tapi juga masyarakat sekitar. Salah satunya adalah penguatan UMKM yang menjadi bagian dari visi-misi kami lima tahun ke depan,” ucap Dek Fad.
Ia juga menyampaikan bahwa seluruh investor yang ingin menanamkan modal di Aceh wajib membuka kantor dan rekening bank di Aceh, agar perputaran dana tetap berada di wilayah ini.
“Ini strategi agar dana investasi berputar di Aceh dan menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat lokal,” tegasnya.
Selain itu, Ketua PWI Aceh, M Nasir Nurdin, menyampaikan komitmen insan pers dalam mengawal kinerja UMKM. “Kami wartawan siap memantau kinerja UMKM yang berkelanjutan di Aceh dan menjaga profesionalisme dalam menyampaikan informasi yang akurat dan membangun,” tuturnya.
Di sisi lain, Regional CEO BSI Aceh, Wachjono, dalam sambutannya mengungkapkan, BSI telah menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) secara aktif kepada pelaku UMKM. BSI Aceh terus berkomitmen mendukung UMKM agar mampu berkembang secara mandiri dan berdaya saing. Ini kontribusi nyata kami terhadap ekonomi lokal,” imbuhnya.
Simposium tersebut juga menghadirkan tiga narasumber utama, yakni Kepala Dinas Koperasi dan UKM Aceh Azhari SAg MSi, wartawan senior Yarmen Dinamika, dan Ichsan Mahyudi dari BSI Aceh, yang diharapkan menjadi langkah awal kolaboratif antara pemerintah, perbankan, media, dan pelaku usaha dalam mewujudkan ekosistem ekonomi yang mandiri dan berkelanjutan di Aceh.
Editor: Redaksi