Banda Aceh – Wakil Ketua Majelis Adat Aceh Syeh Marhaban memberikan pesan terbuka kepada siapapun Penanggung Jawab (PJ) Gubernur Aceh yang akan terpilih nantinya.
Syeh Marhaban berharap adanya perhatian penuh kepada lembaga-lembaga petinggi Adat di Aceh, agar segala program yang dijalankan lembaga pemangku adat dapat berjalan seperti semestinya dan mempunyai dampak yang signifikan dalam pelaksanaan.
“Seperti dua tahun lalu dengan adanya alasan virus Covid-19 banyak program terhenti akibat tiadanya anggaran yang pasti, ya kedepan dengan terpilihnya PJ Gubernur nanti, lembaga-lembaga petinggi adat khususnya MAA Aceh dapat diberikan perhatian penuh atas program dan kegiatan yang akan dijalankan kedepan,” ujar Syeh kepada NOA, Sabtu (21/05/2022).
Ia mengungkapkan sebelumnya penganggaran di lembaga Petinggi Adat ini hanya berasal dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan beberapa Pokir Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA).
“seharusnya banyak persoalan dapat kami selesaikan dan kami awasi, namun keterbatasan anggaran dan tidak adanya perhatian khusus dari pemerintah menjadikan lembaga petinggi adat hanya sebagai pajangan, tak mempunyai pengaruh yang signifikan dalam sistem dan maupun kehidupan bermasyarakat di Aceh, karena lembaga ini punya peran yang sangat penting pada proses perdamaian di Aceh,” pungkasnya.