“Sampai saat ini Stasiun Gambir masih melayani perjalanan KA jarak jauh. Sementara pembangunan Stasiun Manggarai untuk menjadi stasiun sentral pertama dan terbesar di Indonesia masih terus dikerjakan oleh kami (kemenhub),” kata Dirjen Perkeretaapian, Zulfikri dalam keterangan resmi, Kamis (9/6/2022).
Sementara itu, Pemerintah menargetkan untuk pembangunan fisik sisi timur, diproyeksikanakan bisa dan dapat dioperasikan pada tahun 2023. Baca Juga: Stasiun Gambir Bakal Pensiun Layani Rute Jarak Jauh, Begini Sejarahnya
“Saat ini, Stasiun Manggarai sudah mengemban peran menjadi stasiun hub untuk tujuh persimpangan jalur kereta api yang terdiri dari jalur kereta api yang mengarah ke Jatinegara, arah ke Jakarta Kota, arah ke Tanah Abang, arah ke Bogor, arah ke depo KRL Bukit Duri, arah ke Pusat Gudang Persediaan, serta mengarah ke Balai Yasa Manggarai,” paparnya.
Dalam rangka mewujudkan transformasi Stasiun Manggarai menjadi stasiun sentral, diperlukan penyesuaian untuk menata dan mengkondisikan pergerakan kereta api dan penumpang di stasiun ini agar pembangunan dapat terus berlangsung.
Baca Juga: Menilik Sejarah Stasiun Gambir
Salah satu penyesuaian tersebut dilakukan melalui kegiatan switch over (SO) 5 yang sudah berjalan dilakukan sejak Jumat (27/6) lalu. Terpisah, pihak PT Kereta Api Indonesia atau KAI (Persero) memastikan bahwa saat ini Stasiun Gambir masih melayani pelanggan Kereta Api Jarak Jauh.
“Terkait adanya rencana pengalihfungsian Stasiun Gambir, tentu KAI mendukung kebijakan pemerintah dalam rangka memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat. KAI masih terus berkordinasi dengan Kementerian Perhubungan untuk hal tersebut,” kata VP Public Relations KAI Joni Martinus.