Aceh Barat – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong (DPMG) Kabupaten Aceh Barat bersama dengan Universitas Teuku Umar berkerja sama dalam rangka Penjaringan Kegiatan PKKM Berbasis Posyantek di Gampong pada 12 Kecamatan Kabupaten Aceh Barat.
Salah satu bentuk implementasi aktivitas Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) liga 2 Kemendikburistek tahun 2023, Program Studi Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Teuku Umar menyelenggarakan FGD kegiatan PKKM berbasis Pos Pelayanan Teknologi Tepat Guna (Posyantek).
Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Kamis (24/8/2023) di Ruang Rapat Senat Universitas Teuku Umar (UTU). Dimana sebagai salah satu tahapan kegiatan PKKM, FGD ini merupakan langkah penting bagi Program Studi Teknik Mesin sebelum melaksanakan kegiatan posyantek.
Kegiatan ini diikuti oleh Kepala Dinas DPMG Aceh Barat, Asisten 3 Aceh Barat, para Camat, beberapa Keuchik dilingkup Kaabupaten Aceh Barat. Sementara itu dari FT UTU turut hadir Wakil Dekan 1 Fakultas Teknik, Dosen Teknik Mesin, serta mahasiswa yang terlibat dalam Program Posyantek.
Dalam sambutan dan arahan dari bapak Nyak Na, S.E., M.Ec.Dev, selaku Asisten 3 Sekda Aceh Barat dalam sambutannya menyambut baik kegiatan tersebut. “Kegiatan ini akan memberikan manfaat untuk masyarakat Aceh Barat,” katanya.
Senada dengan Asisten 3, Kadis DPMG, Tarfin, S.Sos mengajak semua pihak untuk memberdayakan masyarakat dimana kampus bisa mengakomodir.
Ir. Maidi Saputra, S.T., M.T Selaku Wakil Dekan I FT dalam sambutannya menyebutkan bahwa Kegiatan ini sangat penting dimana memberikan dampak langsung kepada masyarakat.
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong Kabupaten Aceh Barat berharap agar seluruh Gampong (desa) yang ada di Kabupaten Aceh Barat yaitu sebanyak 321 Gampong (desa) sudah membentuk Pos Pelayanan Teknologi (Posyantek) yang merupakan Amanat dari Peraturan Mentri Desa Pembangunan Daerah Teringgal dan Transmigrasi Nomor 23 Tahun 2017 tentang Pengembangan dan Penerapan TTG dalam Pengelolaan SDA Desa.
Program Studi Teknik Mesin berharap bahwa kegiatan ini dapat berkontribusi pada pendampingan dan pembinaan mahasiswa untuk membuat Teknologi Tepat Guna (TTG) dengan memanfaatkan potensi di masing-masing daerah. Kegiatan ini nantinya akan menempatkan beberapa mahasiswa didampingi dosen DPL di beberapa posyantek. **