Baca juga: MIND ID Akui Rugi Besar Imbas Terhambatnya Smelter Mempawah
Nominal utang ini dikonfirmasi langsung Direktur Utama MIND Hendi Prio Santoso saat rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi VI DPR RI, Rabu (25/5/2022) lalu. Meski begitu, Hendi enggan merinci sumber utang yang dimaksud.
“Utang berbunga Rp93,4 triliun, hanya naik 2% dari tahun sebelumnya (2020),” ungkap Hendi, dikutip Senin (30/5/2022).
Meski demikian, kinerja keuangan terkonsolidasi perusahaan hingga akhir 2021 tercatat positif. Di sisi pendapatan mencapai Rp93,75 triliun atau lebih tinggi 40,8% dibandingkan tahun sebelumnya.
Sementara, laba bersih mencapai Rp14,33 triliun atau lebih tinggi 686,9% dibandingkan tahun sebelumnya. Lalu, aset 13,4% lebih tinggi dari tahun 2020, menjadi Rp204,9 triliun. Kas dan setara kas menjadi Rp40,7 triliun, lebih tinggi 45,4% dari tahun sebelumnya.
“Ekuitas alhamdulillah naik 20,3% menjadi Rp87,2 triliun. Sedangkan debt to equity ratio-nya sangat sehat menjadi 1,07 X atau lebih rendah 15% dibandingkan periode sebelumnya,” ungkap Hendi.
Baca juga: Respons Sekjen PDIP soal Peluang Prabowo-Puan di Pilpres 2024
Untuk EBITDA margin mencapai 29,93% atau lebih tinggi 76,9% dibandingkan tahun sebelumnya.