Partai Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO) akan mencalonkan Perdana Menteri Malaysia sekarang, Ismail Sabri Yaakob, sebagai PM selanjutnya dalam Pemilu mendatang.
“Majalies tetinggi UMNO secara aklamasi mengusulkan Ismail Sabri menjadi calon perdana menteri untuk pemilihan umum ke-15 mendatang,” kata Sekretaris Jenderal UMNO, Ahmad Maslan, dalam sebuah pernyataan pada Kamis (14/4) sebagaimana dikutip Channel News Asia.
Pemilu di Malaysia diperkirakan digelar pada Juli 2023 mendatang. Agenda pemilihan nasional ini biasanya berlangsung lima tahun sekali.
Ismail Sabri dilantik sebagai perdana menteri kesembilan Malaysia pada 21 Agustus 2021 lalu.
Pilihan Redaksi
|
Ia melenggang ke kursi perdana menteri usai PM sebelumnya, Muhyiddin Yassin, mundur setelah dianggap gagal menangani pandemi Covid-19 dan kisruh politik dalam negeri.
Setelah pengunduran diri itu, sebanyak 220 anggota parlemen memberikan suara untuk calon perdana menteri ke istana, dengan 114 di antaranya memilih Ismail Sabri, dan Muhyiddin kehilangan dukungan mayoritas.
Selain soal pengumuman calon PM, dewan tertinggi UMNO juga memutuskan nota kesepahaman (MoU) antara pemerintah dan koalisi oposisi Pakatan Harapan tak boleh dilanjutkan.
MOU bersejarah itu berisi tentang kerja sama bipartisan yang diteken pada September 2021 dan berakhir pada 31 Juli 2022.
Namun, Maslan mengatakan partainya akan terus mendukung pengajuan RUU anti-lompat partai dan tak akan berkompromi dengan pihak mana pun yang mencoba menghentikan RUU itu.
“Sikap UMNO adalah RUU anti-lompat partai harus dipercepat untuk menjamin hak-hak pemilih,” tambahnya.
Awal pekan lalu, amandemen Konstitusi Federal diajukan di parlemen Malaysia untuk membuka jalan RUU anti-lompat partai segera disahkan.
RUU itu sebelumnya pernah diajukan salah satu anggota parlemen dari partai UMNO, Azalina Othman Said, namun ditolak.
(nsa/vws)
[Gambas:Video CNN]