Ukraina menyatakan negaranya akan tetap menang terlepas dari langkah Presiden Vladimir Putin yang menunjuk jenderal baru memimpin invasi Rusia di negara eks Uni Soviet itu.
Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmytri Kuleba, menyatakan rencana awal invasi Rusia telah gagal. Menurut dia, sejarah akan mencatat rencana siapa yang akan menang dalam pertempuran ini.
“Sekarang mereka (Rusia) punya rencana lain, tapi kami punya rencana sendiri.” kata Kuleba saat dimintai komentar penunjukan jenderal baru Rusia pada Minggu (10/4).
“Apa pun yang Rusia rencanakan, kami punya strategi ini berdasarkan asumsi, dengan keyakinan kami akan memenangkan perang, dan kami akan membebaskan wilayah kami,” paparnya menambahkan.
Pernyataan itu diutarakan Kuleba menanggapi keputusan Presiden Putin yang menunjuk Kolonel Jenderal Alexandaer Dvornikov untuk memimpin agresi militer di Ukraina.
Putin memilih Dvirnikov usai Rusia gagal menguasai ibu kota Ukraina, Kyiv.
Dvornikov adalah komandan Distrik Militer Selatan Rusia. Pengalaman dia di ranah pertempuran bukan kaleng-kaleng.
Pilihan Redaksi
|
Pada 2015 lalu, Dvornikov menjadi komandan pertama operasi militer Rusia di Suriah untuk mendukung rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad.
Di bawah komando dia, pesawat Rusia membombardir kawasan padat penduduk di wilayah Aleppo Timur dan menyebabkan banyak korban sipil.
Setahun setelahnya, Aleppo jatuh ke tangan pasukan pemerintah Suriah.
Penunjukan jenderal baru Rusia di Ukraina diharapkan dapat membuat pasukannya fokus menaklukkan wilayah Donbas.
Di samping itu, pejabat Eropa menilai keputusan Putin memilih jenderal baru merupakan refleksi buruknya operasi mereka di Ukraina.
“Ini menunjukkan pengakuan Rusia bahwa itu berjalan sangat butuk dan mereka perlu melakukan sesuatu yang berbeda,” kata pejabat itu seperti dikutip CNN pada Minggu (10/4).
(isa/rds)
[Gambas:Video CNN]