Ukraina kembali melakukan pertukaran tahanan dengan Rusia pada Sabtu (9/4). Dalam pertukaran kali ini, 12 tentara Ukraina yang ditahan Rusia akhirnya pulang.
“Atas perintah Presiden [Volodymyr] Zelensky, pertukaran tahanan ketiga berlangsung hari ini. Sebanyak 12 tentara pulang, termasuk satu petugas perempuan,” ujar Wakil Perdana Menteri Iryna Vereschuk.
Sebagaimana dilansir AFP, Vereschuk kemudian mengatakan bahwa 14 warga sipil, termasuk sembilan perempuan, juga ikut serta dalam pertukaran tahanan kali ini.
Meski demikian, Vereschuk tak menjabarkan jumlah tahanan Rusia yang diserahkan kembali ke negara tetangganya tersebut.
Ini merupakan pertukaran tahanan ketiga antara kedua negara setelah Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari lalu.
Pada akhir Maret lalu, Rusia mengklaim sudah melakukan dua pertukaran tahanan dengan Ukraina. Meski demikian, Ukraina mengklaim mereka baru bertukar tahanan satu kali.
Saat itu, Rusia dan Ukraina menyerahkan masing-masing 10 tentara untuk kembali ke negara asalnya.
Pertukaran tahanan kali ini digelar ketika Rusia mulai mengurangi pasukannya di kawasan tengah Ukraina, terutama di dekat Kyiv.
Kini, mereka berkonsentrasi di wilayah-wilayah di timur Ukraina. Namun, sejumlah pihak menganggap penarikan pasukan ini bukan berarti Rusia menyerah menguasai Kyiv.
Beberapa sumber intelijen menduga, Rusia hanya menarik mundur sementara pasukannya untuk mengatur kembali strategi perang mereka.
(has/has)
[Gambas:Video CNN]