Surabaya – Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Didi Sumedi menyampaikan, program pembinaan pelaku usaha yang dilakukan sebelumnya oleh Export Center Surabaya telah membuahkan hasil.
“Berbagai upaya, termasuk pelayanan ekspor oleh Export Center Surabaya merupakan bentuk komitmen dan keseriusan pemerintah untuk mendorong pelaku usaha, khususnya UKM dalam menembus pasar global,” ujar Didi dalam kesempatan terpisah, yang diterima oleh NOA.co.id, Kamis, (29/04/2024).
Sebelumnya, Kementerian Perdagangan Melalui Export Center Surabaya, Kemendag berhasil mengantarkan tiga pelaku UKM binaan melakukan ekspor perdana dengan nilai total sebesar USD 226,6 ribu pada Selasa, (26/02/2024), di Surabaya, Jawa Timur.
Ketiga pelaku UKM tersebut yaitu PT Maida Fortuna Laut, PT Indo Panen Sejahtera, dan PT Surya Citra Inti Makmur. PT Maida Fortuna Laut melakukan ekspor produk ikan tuna beku senilai USD 71,6 ribu ke Vietnam. Sementara PT Indo Panen Sejahtera melakukan penetrasi pasar produk porang ke Tiongkok senilai USD 126,6 ribu. Sedangkan PT Surya Citra Inti Makmur mengirimkan produk briket kayu ke Taiwan senilai USD 28,4 ribu.
Sementara, Direktur Pengembangan Pasar dan Informasi Ekspor Arief Wibisono saat memimpin pelepasan ekspor mengungkapkan, saat ini pemerintah telah membentuk satuan tugas peningkatan ekspor.
” Dalam satgas tersebut, Kementerian Perdagangan melibatkan Export Center Surabaya sebagai salah satu pionir dalam melakukan peningkatan ekspor nasional “. Ujar Arief
Selanjutnya, Arief juga menyampaikan jika Peningkatan ekspor nasional dapat dilakukan dengan adanya kolaborasi dan sinergi antara pemerintah, baik pusat dan daerah, dengan para pelaku usaha dan asosiasi.
” Salah satunya tercermin dari pendampingan ekspor yang dilakukan Export Center Surabaya,” Tutup Direktur Pengembangan Pasar dan Informasi, Arief Wibisono.
Editor: Nazar