TP PKK Aceh Studi Banding Sekolah Pranikah di Masjid Salman ITB - NOA.co.id
https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-3737086233511293
   

Home / News

Selasa, 13 Juni 2023 - 19:34 WIB

TP PKK Aceh Studi Banding Sekolah Pranikah di Masjid Salman ITB

REDAKSI

BANDUNG – Program Pranikah yang digagas Tim Dakwah Masjid Salman Institut Pertanian Bandung (ITB) ternyata menarik perhatian TP PKK Provinsi Aceh. Dipimpin langsung oleh penjabat Ketua TP PKK Aceh Ayu Marzuki, PKK Provinsi Aceh melakukan studi banding seraya menimba ilmu soal program sekolah Pranikah ke Provinsi Jawa Barat, Senin 12 Juni 2023.

Di Masjid Salman rombongan Ayu Marzuki di sambut oleh Wakil Ketua Bidang Dakwah Masjid Salman ITB Prof, Dr, Apt, H. Elfahmi, M,Si serta sejumlah pengurus Bidang Dakwah Masjid Salman ITB.

Dalam sambutannya, Elfahmi menyampaikan program pranikah merupakan program andalan masjid Salman ITB. Dimana program itu diharapkan selalu bisa menjadi edukasi persiapan pernikahan dan keluarga.

Fahmi juga berharap dengan adanya program tersebut bisa meminimalisir KDRT dan perceraian dalam rumah tangga. “Saya miris dengan banyaknya kasus perceraian, seperti kemarin ada viral itu di Sumbar, katanya dalam sebulan ada 100 perceraian, penyebab utamanya itu reuni dan CLBK,” kata Elfahmi.

Baca Juga :  Hary Tanoesoedibjo Ingatkan Pentingnya Beradaptasi Menghadapi Era Digital

Sehingga hal Ini, kata Fahmi, menunjukkan bahwa tidak ada iman dalam mempertahankan keluarga sehingga mudah goyah dan berujung pada perceraian. “Oleh sebab itu kita berikan materi di sekolah Pranikah ini agar tidak terjadi hal semacam itu, kita kuatkan iman, kita kasih ilmu pernikahan. Sekolah Pranikah ini tujuannya, bisa menambah ilmu bagi pesertanya yang ingin melanjutkan pernikahan dan meminimalisir hal yang tak di inginkan dalam keluarga,” ujarnya.

Apalagi kekokohan sebuah bangsa dimulai dari sebuah keluarga. Dimana bila keluarga itu baik maka baik pula bangsa nya.

Sementara itu Penjabat (Pj) Ketua TP PKK Aceh Ayu Marzuki menyambut baik penjelasan dari Prof Fahmi. Dia bahkan berencana mengadopsi program tersebut untuk di terapkan di Aceh.

Ayu menjelaskan, angka perceraian di Aceh saat ini tergolong tinggi. Penyebabnya KDRT dan permasalahan ekonomi. “Bahkan disini yang menggugat cerai kebanyakan pihak perempuan,” katanya.

Ayu berharap dengan kunjungan tersebut pihaknya bisa disuguhkan ilmu sebanyak-banyaknya dimulai dari konsep hingga penerapan sekolah Pranikah. “Masalah narasumber, konsepnya, pesertanya bagaimana cara mengaturnya, saya ingin mempersiapkan betul konsepnya karena menurut saya di Aceh itu, paham agama ahli keluarga masih kuat, namun ketika di klopkan dengan ilmu ekonomi dan kesehatan itu yang agak susah, mungkin dengan sekolah Pranikah seperti ini kita bisa melakukannya,” katanya.

Baca Juga :  Aceh Daerah Pertama di Indonesia Pakai Sepeda Motor Listrik

Sama halnya seperti Prof. Elfahmi sampaikan, Ayu berharap nantinya sekolah Pranikah tidak hanya ada di ITB Bandung saja, namun ada di beberapa Provinsi lainnya juga. “Tidak hanya di Aceh tidak hanya di Salman ITB tapi seluruh Indonesia ada program seperti ini. Saya berharap seperti itu, supaya cita-cita kita bersama untuk mewujudkan keluarga Indonesia yang Sakinah Mawadah Warrahmah bisa terealisasi dan di ijabah Allah,” katanya.

Sementara itu usai melakukan kunjungan ke Mesjid Salman ITB Bandung, Ayu Marzuki langsung berkunjung ke sekolah rimba milik putra asli Aceh Ustaz Hanan Attaki.

Sekolah yang didirikan di kawasan hutan yang dijadikan sebagai tempat belajar para pemuda, anak-anak dan lainnya itu di beri nama “Pesan Trend”

Baca Juga :  Pj Gubernur dan Ketua DPRA Terima Laporan Hasil Pemeriksaan Atas Kinerja Percepatan Penurunan Stunting dari BPK RI

Hanan Attaki juga membuat kurikulum sendiri dengan konsep belajar di alam bagi pemuda-pemuda ataupun anak-anak remaja.

Tak hanya belajar mengaji, Pesan Trend mengajarkan hidup yang lebih baik, bertani, berolahraga, dan lainnya.

Kawasan ini berada di Hutan Cilengkrang Bandung. Hanan Attaki tak memungut biaya bagi pemuda yang ingin belajar di “Pesan Trend”.

“Kita carikan guru yang baik. Belajar gratis, ya beasiswa. Jadi ada sekolah formal dan nonformalnya,” ucap Hanan Attaki dalam pertemuan tersebut dan turut hadir Ustadz Dr. Amri Fatmi, LC, MA.

Ayu Marzuki terlihat sangat mengagumi sekolah milik putra Aceh tersebut. Dia mengapresiasi adanya konsep belajar menyatu dengan alam yang digagas ustaz milenial tersebut.

“Semoga di Aceh nantinya juga ada cabang Pesan Trend yang didirikan ustaz ini, konsep alam seperti ini rasanya tidak membosankan dan membuat anak-anak lebih betah belajar,” ujarnya.

Sumber Berita

Share :

Baca Juga

News

ASN Humpro dan MPU Sumbangkan 47 Kantong Darah ke PMI

News

Perlu Respons Cepat Atasi Polio di Aceh

News

Gelar Webinar Tips Gunakan THR & Gaji, MotionBanking x Kredit Pintar Tebar Smartphone & Saldo Gratis

News

Hindari Krisis Gas, Jerman Desak Bank dan Klien Tetap Berbisnis dengan Gazprom

News

Senapan Api Dilarang Digunakan untuk Perburuan Satwa Liar

News

Masuk Set Ke Lima, Laga Partai Penyisihan Turnamen Volly Ball AHY Cup Diwarnai Kerusuhan Antara Tim Olimpic Vs Tim Mupabar

News

Kunjungan Wisman ke Bali Melonjak, Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo: Sinyal Kuat Pulihnya Pariwisata & Ekraf

News

Jumat Berkah Berbagi dan Peduli, Polres Lhokseumawe Santuni Puluhan Yatim Piatu

You cannot copy content of this page

error: Content is protected !!