Keberatan itu terkait metode perhitungan suara (voting) dan penghitungan tagihan kreditur yang digelar di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat, Jumat (17/6/2022).
Menyusul keberatan tersebut, sidang dan pengumuman PKPU Garuda Indonesia ditunda hingga Senin pekan depan.
Adapun kedua lessor tersebut adalah Greylag Goose Leasing 1410 Designated Activity Company dan Greylag Goose Leasing 1446 Designated Activity Company.
Baca juga: Perbandingan Harga Rolls-Royce Nagita Slavina dengan di Thailand, dan Amerika Serikat
Berdasarkan informasi, nilai piutang kedua perusahaan hanya sebesar Rp2 triliun. Nilai ini terbilang kecil dibandingkan nilai keseluruhan piutang lessor yang secara mayoritas menyetujui proposal perdamaian emiten berkode saham GIAA ini.
Adapun nilai piutang 123 lessor global yang telah diverifikasi Tim Pengurus PKPU mencapai Rp104 triliun. Jumlah ini termasuk piutang milik Greylag Goose Leasing 1410 Designated Activity Company dan Greylag Goose Leasing 1446 Designated Activity Company.
“Tidak terlalu besar dibandingkan keseluruhan Daftar Piutang Tetap (DPT), tapi kami juga menghormati hak masing-masing hak kreditur,” ujar Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra, saat ditemui di gedung PN Jakarta Pusat, Senin (20/6/2022).
Baca juga: Beban Utang Garuda Tembus Rp142 Triliun, Pengamat: Ada Peluang Sehatkan Keuangan
Lihat Juga: 2 Lessor Nyatakan Keberatan, Hasil PKPU Garuda Ditunda Sepekan