NOA | Sigli – Toet Apam di bulan rajab sudah menjadi tradisi di Aceh, halnya dalam pelaksanaan kenduri Apam di Gampong Pawang Dayah Seumideun, Kecamatan Peukan Baro Pidie, Provinsi Aceh, Sabtu (26/02/2022).
Dalam kegiatan itu, 70 KK dari emak-emak di gampong tersebut ikut berpartisipasi Teot Apam secara massal.
Menurut tokoh masyarakat Gampong Pawang Dayah Seumideun, Muhammad Nur, tradisi Teot Apam dalam rangka kenduri apam pada bulan rajab di gampong nya sudah sejak turun temurun.
“Emak-emak warga Gampong Pawang Dayah Seumideun sejak beberapa generasi melaksanakan Toet Apam pada bulan rajab,” jelas Muhammad Nur.
Tradisi Teot Apam, katanya, dalam rangka kenduri apam pada bulan rajab sudah turun temurun disini, setiap rumah melakukan Toet Apam.
“Kali ini dilakukan secara massal yang bertempat di meunasah gampong,” ujar Muhammad Nur.
Katanya lagi, tradisi jenis kuliner khas Aceh ini perlu dilestarikan, sehingga generasi mendatang bisa mengetahui budaya masa lalu peninggalan “indatu”, termasuk jenis masakan orang-orang pada masa itu.
“Untuk bahan pembuatan apam itu sendiri berupa tepung beras dan santan. Kemudian adonan tadi dimasak (gongseng) dalam periuk khusus diatas tungku api dengan daun nyiur kering (oen ue),” ungkap Muhammad Nur.
Sedangkan untuk kuahnya, dijelaskan lagi, terdiri dari santan dan gula pasir, juga kedalam kuahnya dimasukkan pisang, nangka serta daun pandan (kuah tuhe) yang dimasak sampai mendidih, namun dimasak secara terpisah dari apam.
“Seterusnya apam dan kuah siap disajikan dalam satu tempat,” demikian diterangkan Muhammad Nur. (AA)
